Habitat Ikan Bilih Mesti Dijaga, Ini Pesan Nasrul Abit
VALORAnews - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengajak masyarakat dan nelayan yang ada di sekitar Danau Singkarak, untuk menjaga habitat ikan bilih. Menyusul, semakin berkurang populasi ikan yang menjadi ikon danau terbesar di Sumbar itu.
"Jika tidak dari sekarang kita lakukan pengembangan habitat, ikan bilih ini akan punah. Tidak mungkin, ikan bilih dari Danau Toba yang akan kita datangkan ke sini. Sementara, ikan bilih Danau Singkarak ini telah terkenal secara internasional," ujar Nasrul Abit saat penyerahan bantuan mesin tempel dan alat tangkap langli untuk nelayan perairan umum darat salingka Danau Singkarak Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanahdatar di UPTD Perikanan Darat Sumbar Danau Singkarak, Selasa, (7/8/2018).
Menurut dia, Ikan bilih asal Danau Singkarak ini terkenal renyah, garing dan enak. Berbeda dengan ikan bilih yang ada di Danau Toba.
Disampaikan, keberadaan Danau Singkarak dan Tour de Singkarak (TdS) telah menjadi icon wisata Sumatera Barat yang saat telah menjadi perhatian dunia.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Oleh karena itu, menjaga pelestarian Danau Singkarak menjadi yang amat penting. Tidak dibolehkan lagi penangkapan ikan di Danau Singkarak memakai bom, racun, putas dan bagan yang dapat merusakan lingkungan serta menghabiskan habitat danau secara cepat.
"Saat ini, sesuai pengawasan perairan laut dan danau menjadi kewenangan propinsi dengan peraturan gubernur (Pergub) No 81 Tahun 2017 tentang Penggunaan Alat dan Bahan Penangkapan Ikan di Perairan Danau Singkarak. Yang sewaktu-waktu akan dilakukan razia dan penertiban alat tangkap termasuk didalam pemakaian bagan," katanya.
Menjaga kelestarian Danau Singkarak, butuh dukungan semua pihak dan peran serta masyarakat sekitar Danau Singkarak. Menjaga kelestarian Danau Singkarak untuk generasi mendatang dan kemajuan pariwisata di Sumatera Barat.
"Bantuan mesin tempel dan bantuan alat tangkap ini upayakan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus upaya melestarikan Danau Singkarak," jelasnya.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumbar, Yosmeri menyampaikan, persoalan ini perlu disikapi. Ikan bilih semakin langka dan perlu dukungan masyarakat untuk menjaga dengan tidak melakukan aktifitas menangkap pada lokasi bertelur dan tempat mereka berkembang biak.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
- Akhir Pekan Kemana? Yuk Berwisata ke 6 Tempat Liburan di Tanah Datar, Sumbar
- Festival Adat Salingka Nagari Pagaruyung Digelar Dua Hari, Ini Dampaknya Bagi Warga
- Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab
- Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
BWA Salurkan Wakaf 20 Ribu Mushaf Al Quran di Tanah Datar
Kab. Tanah Datar - 13 September 2024
Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Kab. Tanah Datar - 23 Agustus 2024