Jalan Nasional di Kawasan Aia Angek Kembali Aman Dilalui, Pengerukan Sedimen Tuntas

Jumat, 12 April 2024, 10:45 WIB | Kabar Daerah | Kab. Tanah Datar
Jalan Nasional di Kawasan Aia Angek Kembali Aman Dilalui, Pengerukan Sedimen Tuntas
Alat berat jenis ekskavator membersihkan material longsoran dari badan jalan nasional di Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Kamis. (humas)

PADANG (12/4/2024) - Pengerukan sediman sungai Lubuak Hantu dan pembersihan material sisa banjir di badan jalan nasional di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, tuntas dikerjakan pada hari kedua lebaran (H+2) Idul Fitri 1445 H.

Dua alat berat dikerahkan untuk mengeruk material pasir dari badan sungai yang sempat meluap saat arus mudik tengah dalam masa puncaknya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut, pembenahan sungai itu dikebut. Karena, jika kembali meluap, dapat berdampak terhadap banyak hal seperti pemukiman masyarakat dan arus lalu lintas.

Apalagi saat libur lebaran, jalur itu, termasuk jalur padat.

Baca juga: Jalan Terban di Rimbo Kejahatan Diperbaiki Jumat Sore, Ini Harapan Bupati Pasbar

"Jika saluran ini tidak lancar, maka akan berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar dan arus lalu lintas. Oleh karena itu, kita harus cepat," tegas Mahyeldi di Padang, Kamis (11/4/2024) malam.

Sementara, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Konstruksi (PSDABK) Sumbar, Fathol Bari menyebut, dalam pembenahan tersebut tidak hanya sungai yang dikeruk tapi badan jalan juga telah dibersihkan jajarannya.

"Alhamdulillah, perbaikan aliran sungai Lubuak Hantu sudah tuntas. Jalan nasional yang sebelumnya sempat terdampak sedimentasi banjir lahar dingin, juga telah dibersihkan," ungkap Fathol Bari.

Sebelumnya, akibat luapan aliran sungai Lubuk Hantu itu, bahu jalan nasional di kawasan Nagari Aia Angek terban. Sehingga, lalu lintas di kawasan tersebut sempat ditutup sementara.

Baca juga: Badan Jalan Provinsi di Rimbo Kejahatan Terban, Ratusan Kendaraan Terjebak

Padahal jalan tersebut merupakan akses utama penghubung Kota Padang dengan Bukittinggi.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: