Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta

Minggu, 30 April 2023, 16:34 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
Ketua DPRD Sumbar Supardi, SH ketika berkunjung dan melihat dari dekat wisata budaya Istano Basa Pagaruyung, Minggu (30/4/2023).

TANAHDATAR (30/4/2023) -- Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi menyebut, ada banyak makna tersirat dalam filosofi hidup orang Minangkabau.

"Makna budaya ini mesti jadi kekuatan dalam memajukan pariwisata Sumbar, dimana aktifitas budaya adalah hulunya dan pariwisata hilirnya," ungkap Supardi saat melihat dari dekat wisata budaya Istano Basa Pagaruyung, Ahad.

Menurut dia, Istano Basa Pagaruyung merupakan simbol peradaban Minangkabau yang jadi kebanggaan dan indentitas jati diri.

Karenanya, dia mengajak para generasi muda, kaum milenial dan masyarakat, agar juga melihat dan mempelajari hal-hal budi pekerti budaya yang tersirat terkait keberadaan Istano Basa Pagaruyung.

Baca juga: Open House Ketua DPRD Sumbar, Kuliner Khas Minang jadi Favorit

"Jangam sekadar selfie atau wefie di sini, melainkan juga belajar mengetahui banyak hal untuk menanamkan kepribadian budaya dan karakter sejatinya sebagai masyarakat minangkabau," ajak Supardi.

Supardi juga katakan terima kasih kepada pemkab Tanah Datar atas pelayanan wisata yang dilakukan dilingkungan wisata budaya istano Basa Pagaruyung sudah berjalan baik.

"Ada beberapa aktifitas masyarakat pedagang, di sekitar bangunan situs ini kurang bagus terlihat, sehingga memberikan kesan tidak menarik," kata Supardi memberikan catatan.

"Seakan-akan terjadi pembiaran, tidak terurus dan tidak ada pedoman pengelolaan yang baik," ungkapnya.

Baca juga: 'Virus FOMO' mulai Menjangkiti, Supardi: Payakumbuh Mesti Segera Temukan Jati Diri dan Berkolaborasi

Supardi juga telah mendengarkan berbagai informasi dari para pengelola Istano Basa Pagaruyung, terasa amat bagus ada pemahaman budaya, kisah dan narasi budaya yang patut menjadi pembelajaran bagi masyarakat umum dan para wisatawan.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: