Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

Jumat, 17 Mei 2024, 12:15 WIB | News | Kab. Agam
Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak
Sebuah masjid masih berdiri dengan kokoh di antara porak porandanya daerah sekitar akibat banjir bandang yang melanda Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sabtu malam lalu. (naufal yulyan)

AGAM (17/5/2024) - Proses pencarian seorang korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sahar (65) masih terus diupayakan.

"Guna memudahkan pencarian jasad korban, dua anjing pelacak plus empat orang personel Regu K9 dari Polda Sumatera Barat ikut dilibatkan," ungkap Kepala Unit K9 Polda Sumbar, Ipda Chandra di lokasi kejadian, Jumat pagi.

Selain itu, tim gabungan terdiri dari Polisi, TNI dan Satpol PP juga terus berupaya menyisir lokasi longsor guna mencari jasad korban.

"Proses pencarian dengan anjing pelacak ini, akan dilakukan sampai korban ditemukan," terangnya.

Disampaikan, pencarian dengan anjing pelacak baru dimulai hari Jumat ini, setelah kejadian longsor pada Sabtu (11/5/2024) malam lalu atau 6 hari setelah kejadian.

"Semoga, proses pencarian korban berlangsung dengan cepat, tanpa ada halangan," harapnya.

Diketahui, hujan lebat memicu banjir bandang dan lahar di Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu malam, telah menewaskan puluhan orang.

Di Nagari Galuang, dilaporkan terdapat 7 korban jiwa, sebanyak 6 korban sudah berhasil ditemukan dan 1 korban masih dalam proses pencarian.

Bencana banjir dan lahar dingin ini, selain terjadi di Kabupaten Agam, juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.

UntukKabupaten Agam, hujan deras bahkan menyebabkan air sungai yang berhulu di Gunung Marapi meluap.

Sehingga, tercipta aliran di jalur baru yang membawa batu-batu besar dari Gunung Marapi ke permukiman warga di sekitarnya. (*)

IKLAN COKLIT DPT PILKADA SERENTAK 2024 SUMATERA BARAT

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: