Dinilai Peduli pada Serikat Pekerja, Mahyeldi dan Eri Zulfian Raih KSPSI Award 2024

PADANG (11/5/2024) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengingatkan, semua elemen dalam hubungan industrial mesti meyakini, buruh atau pekerja dan perusahan dapat meningkatkan kompetensi yang jadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan di industri.

Sejalan dengan penerapan Hubungan Industrial Pancasila di perusahaan, sambung Mahyeldi, maka diperlukan penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan, untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara berkelanjutan.

"Kita harus meyakini bahwa penerapan K3 secara konsisten akan meningkatkan produktivitas dan daya saing, baik bagi pekerja itu sendiri maupun bagi perusahaan," ucap Mahyeldi.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional 2024 yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumbar.

Baca juga: Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi

Peringatan tahun 2024 ini mengusung tema 'Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten' dengan Tag Line 'MayDay is Terampil Day.'

Peringatan ini juga diisi dengan agenda KSPSI Award, Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, serta Rakor Pimpinan SPSI se-Sumbar.

Dikesempatan itu, KSPSI Sumbar menobatkan Mahyeldi sebagai penerima KSPSI Award 2024. Mahyeldi dinilai peduli terhadap keberadaan dan eksistensi serikat pekerja di Sumbar.

Dikesempatan itu, Mahyeldi mengajak pelaku hubungan industrial, untuk dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam mempertahankan kinerja dan produktivitas serta pengembangan produk yang dinantikan masyarakat dan dapat diterima oleh pasar.

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

"Saya harapkan pada seluruh masyarakat khususnya para pelaku hubungan industrial,agar terus mendistribusikan rantai pasokan ekonomi, agar bertumbuh dan berkembang hingga akhirnya semakin banyak angkatan kerja yang terserap," ujar Mahyeldi.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: