Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
Program pengembangannya, ungkap Desti, Kebun Herbal ini memang bakal dijadikan destinasi wisata unggulan Mentawai.
Tahapannya dibagi dalam tiga bagian. Yaitu, jangka pendek dimana tahap ini merupakan tahap peluncuran. Kemudian, tanaman herbal yang siap dikunjungi dan tersedianya klinik herbal yang dilengkapi dengan tenaga medis terlatih.
Untuk jangka menengah adalah sebagai destinasi wisata herbal Mentawai, etalase tanaman herbal endemik, juga merupakan lokasi riset bagi para peneliti, mahasiswa, pelajar dan pihak swasta serta juga sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Pengurus PD Muhammadiyah Mentawai Dikukuhkan, Bupati: Terus Lah Menebar Manfaat
Sementara, program jangka panjangnya adalah sebagai laboratorium tanaman herbal endemik Mentawai di Indonesia. Menghasilkan produk pengobatan berbasis tanaman herbal Mentawai yang bersertifikasi.
"Dengan adanya program wisata herbal ini, para wisatawan tak lagi sekadar menikmati ombak dan laut Mentawai, tapi juga bisa mengetahui dan menikmati hasil alam dari tumbuhan yang tumbuh di hutan atau ladang masyarakat," ungkap Desti.
Desti berharap, wisata herbal ini kedepannya dapat berkembang dan menjadi salah satu destinasi andalan bagi bumi Sikerei. (*)
Penulis: Daniwarti
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei
- Kemenparekraf Umumkan Desa Muntei Masuk 75 Besar ADWI Tahun 2023
- Menyelam di Awera Beach, Mahyeldi: Tak Bisa Sekali Ini, Harus Diagendakan Lagi
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024