Narkoba telah jadi Perang Asimetris, Kyai Khambali: Ketahanan Nasional Terancam

Kamis, 14 September 2023, 09:00 WIB | News | Provinsi Sumatra Utara
Narkoba telah jadi Perang Asimetris, Kyai Khambali: Ketahanan Nasional Terancam
Pengasuh Majelis Sholawat Ahlul Kirom, Kyai Akhmad Khambali

MEDAN (14/9/2023) - Pengasuh Majelis Sholawat Ahlul Kirom, Kyai Akhmad Khambali menegaskan, Sumatera Utara potensi kehilangan satu generasi (lost generation) di masa depan jika peredaran Narkoba dibiarkan tanpa upaya pemberantasan tegas dan terukur.

Survei nasional tahun 2022, ungkap Kyai Khambali, mendapati bahwa prevalensi penyalahgunaan Narkoba di Indonesia meningkat 0,23 persen. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai angka 5.1 juta orang di tahun 2022 itu.

"Saya mendukung penuh apa yang jadi program dan strategy Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi terkait pernyataan akan menindak tegas siapapun yang membekingi pelaku dan pengguna Narkoba," terang Kyai Khambali dalam pernyataan tertulis, Kamis.

Menurut Kyai Khambali, pernyataan Irjen Agung itu sangat tegas, lugas dan terukur. Karena, Narkoba merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam ketahanan nasional khususnya di wilayah Sumatera Utara nomor 1 di Indonesia.

Baca juga: Capres Pemilu 2024 Ditantang Ikut Mujadalah Kyai Kampung, Ini Alasan Penggagasnya

"Fenomena Narkoba merupakan fenomena yang multidimensi, berkaitan ke seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi," ungkap Kyai Khambali yang juga Ketua Forum Kyai Tahlil Sumatera Utara.

Menurut dia, penyalahgunaan Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa, termasuk generasi millenial Sumut yang tergerogoti zat adiktif penghancur syaraf otak itu.

Belajar dari Perang Candu China

Diceritakan Kyai Khambali, dampak negatif peredaran Narkoba bagi suatu negara bangsa telah terbukti sejak ratusan tahun lalu.

Baca juga: Gema Santri Nusa Silaturahmi dengan Kapolda Sumbar, Ini yang Dibahas

China harus menggadaikan kedaulatannya pada Inggris, Amerika dan Perancis, karena kalah dalam Perang Candu yang terjadi pada kurun waktu 1839 hingga 1860.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: