Sumut Alokasikan Rp370 Miliar untuk Percepatan Penurunan Stunting

Rabu, 20 Maret 2024, 17:15 WIB | News | Provinsi Sumatra Utara
Sumut Alokasikan Rp370 Miliar untuk Percepatan Penurunan Stunting
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin bersama Mendagri, Tito Karnavian.

JAKARTA (20/3/2024) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin mengungkapkan, tahun 2024 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp370 miliar untuk percepatan penurunan stunting.

Hassanudin menegaskan, Pemprov Sumut uga tetap mengikuti dan mendukung program percepatan penurunan stunting dari pemerintah pusat.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan senantiasa mengikuti arahan Wapres, kita pun berkomitmen melakukan berbagai upaya penanganan stunting," ujar Hassanudin.

Hal tersebut disampaikan Hassanudin usai mengikuti rapat evaluasi pencapaian target prevalensi stunting bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin Wakil Presiden, Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: DWP Sumut Lepas Anggota Pergi Haji dengan Tradisi Tepung Tawar

Pada tahun 2023, ungkapnya, Pemprov Sumut telah merealisasikan dana penurunan stunting antara lain Rp39 miliar dana DAK fisik penurunan stunting dan DAK non fisik sebesar Rp184 miliar serta Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Rp92 miliar.

Adapun berbagai program yang dijalankan di Sumut, antara lain penguatan kelembagaan seperti penguatan peran Posyandu dan koordinasi lintas sektor.

Kemudian, memperkuat intervensi gizi spesifik seperti mendistribusikan tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, penambah daya tahan tubuh pada ibu hamil dan balita.

Selain itu, telah dibentuk Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di 31 kabupaten/kota, pendampingan tim pendamping keluarga yang saat ini telah mencapai 98%.

Baca juga: Pj Bupati Deliserdang dan Taput Dilantik, Ini Pesan Gubernur Sumut

"Telah dibentuk tim audit kasus stunting, serta dilakukan rembuk stunting baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi," ungkapnya.

Halaman:

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: