SRBI Diluncurkan 15 September 2023, Ini Karakteristik dan Cara Membelinya
PADANG (4/9/2023) - Bank Indonesia Cabang Padang perkenalkan Sekuritisasi Rupiah Bank Indonesi (SRBI) pada publik Sumatera Barat. SRBI adalah surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan Bank Indonesia.
SRBI merupakan pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset Surat Berharga Negara (SBN) milik Bank Indonesia.
"SRBI diterbitkan sebagai instrument operasi moneter kontraksi yang pro market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang, serta untuk optimalisasi asset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying," ungkap Deputy Kepala Perwakilan Wilayah BI Sumbar, Christoveny dalam media briefing, di Padang, 31 Agustus 2023 lalu.
Karakteristik SRBI:
- Menggunakan underlying asset berupa SBN
- Berjangka waktu 1 (satu) minggu s/d 12 (dua belas) bulan
- Diterbitkan tanpa warkat
- Diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto
- Dapat dipindahtangankan
- Dapat dimiliki oleh penduduk atau bukan penduduk di pasar sekunder
Dikatakan Christoveny, SRBI akan diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrument operasi moneter Rupiah.
Baca juga: Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
"SRBI akan diterbitkan pada tenor 6, 9 dan 12 bulan (setelmen T+0) dengan jadwal dan hasil lelang yang akan diumumkan di website Bank Indonesia," ungkap dia.
Penerbitan SRBI, terangnya, dilakukan melalui lelang dengan bank umum yang menjadi peserta Operasi Pasar Terbuka (OPT) konvensional
"Pada pasar Perdana, SRBI hanya dapat dibeli oleh bank umum yang menjadi peserta OPT konvensional baik secara langsung atau melalui lembaga perantara," ungkap Christoveny.
Menurut dia, SRBI dapat dipindahtangankan atau ditransaksikan di pasar sekunder serta dapat dimiliki oleh non-bank (penduduk atau bukan penduduk). (*)
Baca juga: OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024