Gerakan Pramuka jadi Ujung Tombak Pembinaan Revolusi Mental di Sumbar
VALORAnews - Gerakan Pramuka Sumatera Barat (Sumbar) merupakan ujung tombak pembangunan. Pramuka telah berperan dalam pembinaan revolusi mental kepada generasi muda dalam era globalisasi teknologi.
"Gerakan Pramuka harus mampu memerankan diri seiring dengan perkembangan zaman, sehingga aksistensi Gerakan Pramuka akan tetap mendapat apresiasi yang tinggi di tengah-tengah masyarakat," ungkap Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) 03 gerakan Pramuka Sumbar, Nasrul Abit pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Sumatera Barat 2019 dengan tema 'Setyaku Kudarmakan-Darmaku Kubaktikan' di Padang, Senin (11/3/2019).
Hadir pada acara tersebut Ketua Harian Kwarda, Yulius, Ketua pimpinan Daerah Satuan Karya Pramuka Sumbar, Ketua Kwartir cabang Gerakan Pramuka se-Sumbar dan peserta undangan lainnya sebanyak 185 orang.
Nasrul Abit menyampaikan, Gerakan Pramuka perlu melakukan revisi dan penyesuaian terhadap program kerja, untuk melakukan terobosan baru dalam rangka peningkatan kepanduan pramuka sendiri. "Kami berharap, Gerakan Pramuka membutuhkan wadah dan anggaran sebagai pertanggungjawaban kepengurusan serta pencapaian kinerja atas kiprah Gerakan Pramuka," terangnya.
Baca juga: Pramuka Sumbar Miliki KTA Multifungsi, Jadi Percontohan di Indonesia, Kerja Sama dengan Bank Mandiri
"Kami berharap, agar setiap setiap Kwarda dan Kwartir dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan 2018 dan segera juga mempersiapkan anggaran 2020 ini," tambah Nasrul Abit yang juga Wagub Sumbar.
"Kami akan membuat surat kepada Bupati dan Walikota di Sumbar, untuk memberikan dukungan anggaran bagi Pramuka. Karena, Gerakan Pramuka sudah didukung oleh APBD, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka," ucapnya.
Nasrul Abit mengatakan, mengapa Pramuka harus menjadi salah satu prioritas bagi setiap daerah, karena Pramuka bisa membentuk karakter, terutama generasi muda.
"Pramuka juga mengajarkan arti pentingnya pendidikan yang membentuk karakter. Pendidikan karakter pramuka juga lebih di tekankan dan bersifat kedisiplinan, kesopanan, patuh pada aturan, kreatifitas dan kebersamaan," ungkapnya.
Baca juga: Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat
Nasrul Abit menjelaskan, saat ini, permasalahan yang banyak terjadi di masyarakat seperti LGBT, penyalahgunaan obat-obat terlarang, minuman keras dan judi dikalangan anak muda. "Semua ini menjadi tanggung jawab kita semua," terangnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro