Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab

"Pada pembukaan ini, ditampilkan atraksi mangalamai dan mangubang yang biasa dilakukan warga diwaktu sebelum dan sesudah menggelar pesta pernikahan," ungkap dia.

Mangalamai, ialah prosesi memasak galamai yang nantinya akan digunakan untuk pesta pernikahan.

Sementara, mangubang dilakukan pada hari ke tiga setelah pesta pernikahan. Biasanya untuk mangubang, sumandan membawakan air mentah ke rumah pengantin perempuan, yang selanjutnya air tersebut digunakan untuk kebutuhan memasak.

Kebiasaan ini dimasa dulunya dilakukan, karena kondisi air di daerah tersebut sulit. Jadi, sumandan mengambil air dari pincuran yang letaknya jauh dari pemukiman warga.

Namun demikian, walau kondisi saat ini sudah berbeda, tetapi tradisi mangubang ini masih tetap dilakukan masyarakat.

Pada acara pembukaan tersebut juga ditampilkan tari kolosal Panggilan Bumi yang dibawakan oleh anak Nagari Situmbuak mulai dari siswa SD sampai SMA sederajat.

Tari kolosal Panggilan Bumi ini menggambarkan kehidupan sehari-hari warga masyarakat Nagari Situmbuak.

Tampak hadir pada acara pembukaan tersebut, Ketua DPRD Tanah Datar, Rony Mulyadi Dt Bungsu, Bupati Tanah Datar periode 2005-2015, M Shadig Pasadigoe, anggota DPRD Tanah Datar, Ketua TP PKK Tanah Datar, Lise Eka Putra, Ketua IKA DPRD Kabupaten Tanah Datar, Afrida Rony Mulyadi.

Kemudian, Kepala OPD, Camat beserta Forkopimca, Wali Nagari se-Kecamatan Salimpaung, angku-angku, niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama, bundo kanduang, tokoh masyarakat, pemuda dan undangan lainnya. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: