Mahyeldi Jadi Imam dan Khatib Idul Adha di Padang Sibusuak

Minggu, 11 Agustus 2019, 16:48 WIB | Wisata | Kab. Sijunjung
Mahyeldi Jadi Imam dan Khatib Idul Adha di Padang Sibusuak
Wako Padang, Mahyeldi dt Marajo jadi imam shalat Idul Adha di Lapangan Hijau Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Sijunjung, Ahad (11/8/2019). (humas)

VALORAnews - Mahyeldi Dt Marajo bertindak selaku imam dan khatib shalat Idul Adha di Lapangan Hijau Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Sijunjung, Ahad (11/8/2019). Ribuan jamaah yang memadati lapangan, menyimak khutbah dengan khidmat, bahkan tidak seorang pun beranjak hingga khatib menutup dengan salam.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) setempat memperkirakan jamaah yang hadir mencapai 7 ribuan orang. Jumlah itu menyamai banyaknya jamaah shalat Idul Fitri yang lalu.

Dalam khutbahnya, Mahyeldi yang juga Walikota Padang itu menyampaikan pesan penting ibadah haji dan kurban. Hakikat dari keduanya adalah pengokohan ukhuwah Islamiyah, yaitu persatuan didasarkan pada ketundukan dan kepasrahan diri kepada Allah.

"Ketundukan dan kepatuhan kepada Allah sesuai dengan makna Islam itu sendiri, yaitu tunduk dan patuh. Hanya kepada Allah," tegas Mahyeldi dari atas mimbar.

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

Politisi senior PKS itu juga menyentil, negara dan bangsa ini dimerdekakan dan dibangun, juga karena semangat ukhuwah dan keikhlasan berkorban. Bukan karena hadiah dari penjajah, bukan pula karena saling berselisih dan bercerai berai.

"Sesungguhnya, umat Islam adalah umat yang satu. Karena persatuan tersebut umat menjadi kuat," ulasnya.

Usai melaksanakan shalat, ratusan jamaah berebut ingin bersalaman dan berfoto dengan sosok Mahyeldi. Bahkan pada kesempatan itu Mahyeldi diminta panitia kurban untuk memotong seekor sapi di salah satu masjid.

Salah seorang jamaah, Edi Laparta mengatakan, antusias masyarakat untuk mengikuti shalat ied di Lapangan Hijau Padang Sibusuk kali ini cukup tinggi. Edi mengira salah satu faktornya ialah kehadiran Mahyeldi selaku imam dan khatib.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

"Biasanya ramai tapi tidak seantusias sekarang. Saya kira karena faktor Mahyeldi. Beliau cukup populer di Ranah Lansek Manih," kata Edi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: