Tambang Batu Bara Ombilin jadi Warisan Budaya Dunia, Wagub: Segera Benahi Infrastruktur Penunjang
VALORAnews - Peninggalan tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto resmi masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
"Dengan adanya penghargaan Unesco ini, Pemprov Sumbar memandang perlu dilakukannya pembenahan sarana dan prasarana pendukung seperti infrastruktur penunjang pariwisata, seperti jalan, hotel dan penginapan," ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit melakukan kunjungan ke Sawahlunto, Rabu (17/7/2019).
Penetapan tambang batu bara Ombilin sebagai warisan budaya dunia Unesco, pada 6 Juli 2019 lalu. Karenanya, seluruh pihak mesti mendukung persiapan Sawahlunto menjadi kota tujuan wisata, dengan memperbaiki termasuk transportasi perjalanan rel kereta api untuk pengangkutan batu bara yang menghubungkan enam kabupaten kota di Sumbar yaitu Padang, Padangpanjang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Padangpariaman dan Tanahdatar.
Nasrul Abit beserta rombongan yang didampingi Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, Zohirin Sayuti (Wawako) dan General Manager PT BA UPO, Nan Budiman meninjau museum Tambang Batubara Ombilin, peninggalan zaman Belanda yang memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu, Museum Goedang Ransoem, terus dilanjutkan ke Kantor Unit Penambangan Ombilin dan memasuki Lubang Tambang Mbah Suro.
Baca juga: Unesco Akui Naskah Tambo Imam Bonjol dan Pabrik Semen Padang jadi Ingatan Dunia untuk Asia Pasifik
Dalam peninjauan sejumlah museum tersebut, Nasrul Abit berharap dengan adanya warisan budaya dunia di Sawahlunto, bisa mendongkrak pariwisata Sumbar. "Dampaknya tentu sangat besar, bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah Sawahlunto, karena kita jadikan sebagai destinasi baru bagi wisata di Sumatera Barat," jelas Nasrul Abit.
Nasrul Abit menambahkan, Pemprov Sumbar akan segera mengkoordinasikan rapat pembahasan Badan Pengelola Ombilin dengan PT Bukit Asam, PT Kereta Api Indonesia, Pemko Sawahlunto dan enam kabupaten kota lain di Sumbar yang dilalui jalur rel kereta api pengangkut batu bara ke pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Pemprov Sumbar, terangnya, juga akan mengupayakan sejumlah ruas jalan di Sawahlunto, dapat ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional.
"Jalan Sawahlunto yang statusnya jalan provinsi, untuk sementara dalam pembenahan kita, akan perbaiki, sudah ada dalam anggaran pemeliharaan kita," kata dia.
Namun, karena ini Sawahlunto statusnya sebagai warisan budaya dunia (world heritage) juga mewakili Indonesia, maka perlu usulan ke pusat agar naik status menjadi jalan nasional.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Antisipasi Kesalahan yang jadi Pemicu PSU, Sutrisno: KPPS Wajib Pedomani Buku Panduan Pemilihan
- 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi
- Jalan Lintas Sumatera Amblas di Silungkang, Mahyeldi: Lalu Lintas Dialihkan ke Lintau, Perbaikan Segera Dilakukan
- Koperasi Syariah Diresmikan, Fadly Amran: Bina Juga Mental Nasabah dan Anggota
- Mahyeldi Tekan Kemiskinan dengan Pertanian dan UMKM