Unesco Akui Naskah Tambo Imam Bonjol dan Pabrik Semen Padang jadi Ingatan Dunia untuk Asia Pasifik
PADANG (31/5/2024) -- Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol dan Kawasan Pabrik PT Semen Padang ditetapkan jadi salah satu ingatan dunia untuk Asia dan Pasifik (Memory of the World (MoW) for Asia and the Pasific).
"Pengakuan ini diberikan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco)," ungkap Kepala Arsip Nasional (ANRI), Imam Gunarto saat penyerahan sertifkat.
Sertifikat pengakuan itu, diberikan Imam Gunarto pada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar, Jumaidi pada acara Hari Kearsipan Nasional ke 53 sekaligus Rapat Koordinasi Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) se-Indonesia di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024) lalu.
Menanggapi pengakuan itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengaku sangat bersyukur. Dia menilai, hal itu merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Sumbar.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Dengan adanya pengakuan Unesco itu, menandakan perjuangan yang telah dilakukan para tokoh dan masyarakat Sumbar di masa lampau untuk kemerdekaan Indonesia mendapat pengakuan dunia.
"Itu telah mempertegas fakta sejarah, bahwa Sumbar memiliki peran besar untuk kemerdekaan Indonesia," ucap Mahyeldi di Padang, Kamis (30/5/2024).
Diketahui, penetapan Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai salah satu MoW disebabkan karena naskah itu jadi sebuah catatan autentik tentang ringkasan sejarah Perang Paderi dan Sumbar pada abad ke-19 yang ditulis langsung oleh pelaku sejarahnya sendiri.
Sedangkan penetapan MoW untuk Kawasan Pabrik PT Semen Padang, karena perusahaan pembuatan semen itu merupakan pabrik yang berasal dari sektor industri manufaktur material dasar pertama di Kawasan Asia Tenggara dan jadi tonggak sejarah serta simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di Tanah Air.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Pengawasan Kearsipan
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro