Mahyeldi Tekan Kemiskinan dengan Pertanian dan UMKM
VALORAnews - Pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang masalah yang dihadapi di Sumatera Barat membuat Mahyeldi sudah memiliki langkah jitu untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Calon Gubernur Sumbar nomor urut 4 ini akan memajukan sektor pertanian dan UMKM untuk menekan angka kemiskinan di Sumbar.
Komitmen itu disampaikan Mahyeldi saat bersilaturrahmi dengan Kelompok Tani Nagari Kolok, Kota Sawahlunto, Sabtu (21/11/2020). Silaturrahmi itu dilaksanakan di kediaman H Lazwardi Dt Rangkayo Batuah.
Mahyeldi sudah mempunyai pengalaman mumpuni dalam mengembangkan UMKM. Pengalaman itu ketika ia menjadi Walikota Padang. Mehyeldi membenahi Pasar Raya, memberi akses kepada UMKM yang bergerak di sektor perdagangan.
Tak ada istilah PKL digusur di Kota Padang. Bahkan, PKL diberi akses dengan adanya pasar khusus PKL di bidang kuliner, seperti Pasar Malam Permindo yang ada di setiap akhir pekan.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Untuk pengembangan sektor pertanian, Mahyeldi bertekad mengalokasikan minimal 10 persen APBD Sumbar untuk sektor pertanian.
"Kita akan bergerak di UKMM dan pertanian. Dengan bergerak di sana, maka bisa menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebab 60 persen Sumbar ini adalah pertanian," ujar Mahyeldi di hadapan para petani.
Mahyeldi sudah berbuat untuk 80 ribu UMKM di Kota Padang. Ia punya visi untuk mengembangkan 250 ribu lebih UMKM yang ada di Sumbar. Untuk sektor pertanian, dengan alokasi APBD minimal 10 persen, maka masalah bibit, produksi, pupuk, pemasaran, hingga teknologi pertanian akan bisa diselesaikan.
Mahyeldi sudah punya program yang jelas dalam menyelesaikan masalah pertanian, mulai dari membantu petani dengan teknologi pertanian, membangun jalan tani, hingga mendorong hadirnya BUMD tani yang bisa menampung hasil panen petani dengan harga terbaik.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Sebagian besar masyarakat Nagari Kolok berprofesi sebagai petani. Produk utama pertanian di nagari ini adalah karet, coklat dan jeruk nipis. Jeruk nipis di Nagari Kolok sangat potensial. Apalagi saat ini ada trend di tengah masyarakat untuk mengunsumsi jeruk untuk meningkatkan imun tubuh.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi
- Jalan Lintas Sumatera Amblas di Silungkang, Mahyeldi: Lalu Lintas Dialihkan ke Lintau, Perbaikan Segera Dilakukan
- Koperasi Syariah Diresmikan, Fadly Amran: Bina Juga Mental Nasabah dan Anggota
- Satlantas Polres Sawahlunto Manfaatkan Siaran Radio untuk Sosialisasi
- Tambang Batu Bara Ombilin jadi Warisan Budaya Dunia, Wagub: Segera Benahi Infrastruktur Penunjang