Ini Hasil Pembahasan Penerapan Kebijakan Non Tunai di SPBU Kota Padang

Rabu, 21 November 2018, 21:48 WIB | Olahraga | Kota Padang
Ini Hasil Pembahasan Penerapan Kebijakan Non Tunai di SPBU Kota Padang
Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endy Dwijahjono, Rabu (21/11/2018), memberikan keterangan pers seputar permintaan wali kota Padang untuk menunda pelaksanaan pembayaran non tunai di SPBU di Kota Padang. (veby rikiyanto/valoranews)

VALORAnews - Antrian panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang, lebih disebabkan terbatasnya jam operasional penjualan BBM bersubsidi. Hal ini kemudian memicu terjadinya antrian yang mengular, saat SPBU membuka penjualan BBM Subsidi.

"Permintaan BBM subsidi selalu meningkat saat terjadi kenaikan harga BBM Non-subsidi karena sebagian masyarakat beralih dari BBM Non-subsidi ke BBM Subsidi. Disamping itu, antrian juga bertambah panjang karena ada 2 SPBU yang tidak beroperasi yaitu SPBU Sawahan dan Bypass," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono dalam siaran pers yang diterima, Rabu (21/11/2018).

Kesimpulan ini mengemuka usai rpat koordinasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padang dan peserta rapat koordinasi (PT Pertamina, Ombudsman, PT BRI Wilayah Padang & YLKI), di ruang rapat kantor BI.

Dikatakan Endy, peserta rapat juga menyetujui pentingnya mengimplementasikan transaksi non tunai pada SPBU di kota Padang dan terus mendorong perluasan transaksi non tunai di Kota Padang. Kebijakan transaksi non tunai ini merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan Pemerintah sejak Agustus 2014 dan sebagai upaya mempercepat transformasi ekonomi Sumbar menuju ekonomi digital.

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

"Transformasi digital ekonomi sangat diperlukan, sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi Sumbar," terangnya.

Alasannya, terang Endy, ekonomi digital menurunkan biaya marketing, mempertemukan secara langsung antara produsen dengan konsumen akhir tanpa melalui jalur distribusi, memperluas akses pasar hingga mancanegara, pembayaran yang lancar dan aman melalui non-tunai.

Bagi konsumen, ekonomi digital juga sangat menguntungkan karena bisa mendapatkan berbagai pilihan barang yang dibutuhkan dengan hanya melalui gadget yang dapat dilakukan setiap saat, cara pembayaran yang aman dan mudah melalui non-tunai, dan harga produk yang bersaing.

Dikatakan Endy, rapat juga menyimpulkan, penerapan transaksi non tunai di SPBU akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan memberikan alternatif pilihan dalam melakukan pembayaran, baik secara tunai maupun non tunai. Bagi pengusaha SPBU, pembayaran non tunai juga sangat bermanfaat karena mencegah kebocoran keuangan, menghindari uang palsu, dan lebih aman dari tindak kriminal karena tidak ada uang cash di SPBU

Baca juga: Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng

Untuk memperpendek antrian di SPBU, terangnya, peserta rapat sepakat untuk menyempurnakan mekanisme Jalur Non Tunai (JNT) dengan cara proses pembayaran dan pengisian BBM dilakukan secara bersamaan, integrasi mesin pengisian BBM dengan mesin tap uang elektronik (UE), mendorong penggunaan uang elektronik dibandingkan kartu debit/kredit karena uang elektronik tidak membutuhkan PIN sehingga lebih cepat.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: