Tabligh Akbar bersama M Yahya Waloni: Wujudkan Visi 'Serius', Muzni: 7 Bus Disediakan untuk Dukung Kegiatan BKMT

Ustadz Muhammad Yahya Waloni juga menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh dengan lika-liku, hambatan bahkan juga ancaman hingga akhairnya telah mengikrarkan diri untuk mengabdi kepada Islam ketika sejak jadi penganut ajaran Islam pada 2006 silam bersama istri dan 3 orang anaknya.

"Saya ini sudah wakafkan hidup saya kepada Allah SWT. Dari Jakarta saya nyetir sendiri bersama istri dan anak-anak, semata-mata kecintaan saya kepada Islam. Kalau semata-mata karena alasan materi, rugi besar saya meninggalkan profesi dulu, karena saya digaji besar," ungkap Yahya sembari menyebutkan nominal tertentu.

Sesungguhnya, lanjut Waloni, bukan pindah agama, tapi kembali kejalan yang lurus. Ust M Yahya Waloni sendiri merupakan Doktor Teologi lulusan Institut Teologi Oikumene Imanuel Manado dan yang pernah jadi Pendeta di Tanah Papua dan juga Tanjung Selor Kaltim.

Baca juga: Agam akan Gelar Jambore BKMT Setelah Lebaran 2024, Yenni Ajak BKMT Palupuah Bersiap

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teologi Calvinis Ebenhaezer-Sorong yang kemudian meningkat jadi Universitas Kristen Papua Sorong.

Sebelum melaksanakan kegiatan di RTH Muara Labuh, Ust Yahya juga berkesempatan melaksanakan Subuh Berjamaah dan memberikan ceramahnya di Mesjid Alam Surambi Sungai Pagu di hari yang sama.

Turut hadir pada Tabligh Akbar tersebut, Ketua DPRD Solsel Sidik Ilyas, Kapolres AKBP M Nurdin, Wakil Ketua DPRD, Armen Syahjohan, Sekdakab Yulian Efi, jajaran OPD Pemkab Solsel, Jajaran Kementrian Agama, Ketua BKMT Propinsi Sumbar Abdul Azis, Ketua BKMT Kab. Solsel Asari Katik Majoalam dan undangan lainnya. (rls)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: