MDTA Balai Talang Bangun Lokal Baru
VALORAnews - MDTA Muhammadiyah Jorong Balai Talang, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak terus berbenah. Karena, ruang belajar yang ada tidak lagi memadai. Masyarakat setempat membangun lokal baru dan mushalla serta merehab bangunan lama.
Pembangunan yang bakal menghabiskan dana sekitar Rp523 juta tersebut, dilakukan peletakan batu pertamanya oleh berbagai unsur di Jorong Balai Talang, Minggu (5/2/2017).
"Dari perkiraan biaya Rp523 juta, hingga kini sudah terkumpul sekitar Rp210 juta yang berasal dari sumbangan perantau, masyarakat dan donator lainnya. Menariknya, dari dana yang sudah terkumpul itu sekitar Rp200 juta di antaranya diperoleh dari satu keluarga perantau," ungkap Ketua Panitia Pembangunan MDTA Muhammadiyah Balai Talang, Fakhri Dt Sumu di Balai Talang, usai acara peletakan batu pertama itu.
Menurut Fakhri, untuk tahap awal akan dilaksanakan pembangunan tambahan ruangan belajar sebanyak dua lokal, yang masing-masingnya berukuran 7x8 meter. Tahap berikutnya, rehab empat lokal belajar lama yang sudah banyak rusak, terutama pada bagian lantai dan dinding serta loteng.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Untuk pembangunan dua unit lokal baru dan rehab empat ruang belajar lama, diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp300 juta," tutur Fakhri.
Sedangkan tahap ketiga, akan dilanjutkan dengan pembangunan mushalla yang direncanakan berukuran ukuran 9x9 meter yang diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp200 juta. Tempat shalat, saat ini hanya memanfaatkan salah satu ruangan belajar yang hanya mampu menampung 80 orang. Sedangkan jumlah murid sebanyak 130 orang belum termasuk guru.
Dikatakan, tambahan lokal belajar itu sangat mendesak, karena ruangan belajar yang ada tidak memadai untuk menampung murid MDTA yang berjumlah 130 orang dengan 4 tingkatan kelas. Selain tidak mampu menampung jumlah murid yang terus bertambah, lokal belajar yang ada juga sudah kurang layak karena fisik bangunan sudah mengalami kerusakan.
"Sejak dulu hingga sekarang, yang belajar di MDTA ini tidak hanya anak dari Jorong Balai Talang, namun juga murid dari nagari ataupun jorong tetangga. Tak heran, jumlah muridnya mencapai 130 orang dan terbanyak di Kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan lokal belajar relatif terbatas," papar Fakhri yang juga Ketua Bamus Nagari Guguak VIII Koto.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
MDTA yang pernah menjadi juara pertama lomba MTA tingkat Kabupaten Limapuluh Kota 2015 dan juara 3 lomba MDTA tingkat Provinsi Sumatera Barat itu, memiliki 7 orang tenaga pengajar yang tahun lalu kembali mendapatkan honor dari Pemkab Limapuluh Kota.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PDIP Sumbar Usulkan Safni dan Ahlul Badrito Resha di Pilkada Limapuluh Kota 2024, Koalisi dengan PKS dan Hanura
- HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan
- DPRD Limapuluh Kota Konsultasikan Penyelesaian Propemperda Tahun 2024, Ini Saran Bapemperda DPRD Sumbar
- Ruang Kerja Representatif Diperlukan Badan Kehormatan DPRD
- Satsabhara Polres Limapuluh Kota Gelar Razia Insidentil di Lapas Suliki