Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak

Kamis, 18 Juli 2024, 06:20 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus...
Ketua DPRD Sumbar, Supardi disela kegiatan pra-Festival Maek di Payakumbuh, kemarin. (humas)

LIMAPULUH KOTA (17/72024) - Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan, Festival Maek mengundang peneliti dari negara Mesir, Jepang dan Australia untuk hadir memberikan perspektif tentang kebudayaan kuno dan kaitannya dengan peradaban megalitik Maek.

"Kita juga telah melaporkan agenda ini Unesco dan BRIN di Jakarta," ungkap Supardi disela-sela kegiatannya, Rabu.

Dikatakan, Festival Maek ini bertujuan untuk mengangkat potensi wisata peradaban dunia yang masih berkabut misteri, sehingga perlu diungkap jadi terang.

Menurut Supardi, segala persiapan Festival Maek juga telah dilakukan tim kerja dari Dinas Kebudayaan Sumatera Barat sejak tahun 2023.

Baca juga: 4 Pimpinan DPRD Sumbar 2019-2024 Kembalikan Mobil Dinas Jenis Sedan dan SUV

Supardi juga menyampaikan, Festival Maek merupakan wadah yang mampu membuka ruang besar para peneliti, arkeologi dunia dan wisatawan mancanegara datang ke daerah yang berada di kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota itu.

Supardi berharap, Festival Maek ini dapat jadi kalender tahunan wisata Sumbar. Tentunya, semua potensi kebudayaan Maek dan daerah sekitar, seni tradisi, pertunjukan kebudayaan akan menambah kemeriahkan festival Maek dimasa-masa mendatang.

"Ini tujuannya untuk meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara," harapnya.

Informasi panitia penyelenggaran Festival Maek 2024, event ini akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Supardi Beberkan Kinerja Bidang Legislasi, Anggaran dan Pengawasan pada Pelantikan DPRD Sumbar Periode 2024-2029

Juga telah mengonfirmasi hadir, BRIN, Bupati Limapuluh Kota, Wali Kota Payakumbuh, kepala OPD terkait dan juga elemen masyarakat Maek. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: