Denpom 1-4 Prakarsai Renovasi Makam M Yamin

Minggu, 22 Januari 2017, 15:45 WIB | News | Kota Sawahlunto
Denpom 1-4 Prakarsai Renovasi Makam M Yamin
Danden POM 1-4, Letkol (CPM) Didik Hariyadi bersama anggota klub motor Trabas dari PT Semen Padang, menanam Pohon Sawo Kecik di areal makam M Yamin di Talawi, Kota Sawahlunto, Sabtu (21/1/2017). (vebi rikiyanto/valoranews)

VALORAnews - Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengatakan, ide awal renovasi makam M Yamin berasal dari Danden POM 1-4, Letkol (CPM) Didik Hariyadi.

"Suatu hari saya bertemu Pak Didik. Beliau mengusulkan, agar makam M Yamin direnovasi. Saat itu, beliau menyanggupi untuk ikut membantu," ujar Ali Yusuf dalam sambutannya saat peletakaan batu pertama renovasi makam M Yamin, Sabtu (21/1/2017) di Talawi, Kota Sawahlunto.

Gayung pun bersambut. Ali Yusuf lalu menyiapkan rancangan (maket) areal tersebut. Rencananya, di areal pemakaman tersebut, akan dibangun patung M Yamin yang terbuat dari perunggu. Disekeliling makam, juga akan ditanami Pohon Sawo Kecik (manilkara kauki).

Sementara, Letkol Didik Hariyadi mengatakan, niatnya merenovasi dan membangun monumen M Yamin, dilatarbelakangi faktor M Yamin tersebut adalah putra asli daerah Sawahlunto. Beliau juga telah berjasa besar terhadap bangsa ini.

Baca juga: Usai Dilantik, Ali Yusuf Didaftarkan Partai Golkar ke KPU Sawahlunto

"M Yamin sangat berjasa terhadap TNI, karena beliau adalah tokoh pencipta lambang Gajah Mada yang sekarang jadi simbol Corps Polisi Militer (CPM), pencipta Panca Dharma (CPM), pencipta Pataka Kostrad dan juga tokoh sumpah pemuda," ujar Letkol Didik.

Selain itu, menurut dia, dengan renovasi ini, diharapkan lokasi tersebut dapat jadi objek wisata sejarah. Sehingga, generasi muda dapat meneladani nilai-nilai luhur kepahlawanan serta berusaha lebih giat agar Indonesia dapat jadi negara yang disegani seperti cita-cita para pahlawan.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan menghargai pahlawannya," tegas Letkol Didik.

Penanaman Pohon Sawo Kecik di sekitar areal makam, selain menimbulkam kesan asri dan teduh, juga mengenalkan pada masyarakat di Sumbar akan pohon yang sarat makna sesuai adat Jawa. Pohon yang selalu ada di hampir semua bangunan milik Kraton di Jawa itu melambangkan "sarwa becik" yang berarti serba baik atau hal-hal yang baik.

Baca juga: Ali Yusuf Terpilih Aklamasi di Musda Lanjutan Partai Golkar Sawahlunto

"Ini merupakan simbol dan harapan serta pelajaran bahwa setiap manusia harus dapat mengambil dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupannya," terang Letkol Didik.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: