Ferizal Sampaikan Rencana Pengembangan Kawasan Peternakan ke Penasehat Presiden

Rabu, 17 Agustus 2016, 17:58 WIB | Olahraga | Kab. Lima Puluh Kota
Ferizal Sampaikan Rencana Pengembangan Kawasan Peternakan ke Penasehat Presiden
Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan foto bersama penasehat presiden, Paul Manik Unisif, yang melakukan kunjungan kerja dan tindaklanjut program swasembada daging ke BPTU Padang Mengatas, Kecamatan Luak, serta kawasan pasar ternak, di Padang Siontah, Keca
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pemkab Limapuluh Kota dibawah kendali pasangan Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan, terus berupaya mewujudkan setiap visi-misi pembangunan daerah, guna memacu peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui program pengembangan kawasan peternakan, Pemkab memastikan ingin ikut andil menyukseskan program swasembada daging dari pemerintah pusat.

Rencana program pengembangan kawasan peternakan dan swasembada daging di Limapuluh Kota ini, dibuka Wakil Bupati Ferizal Ridwan. Kali ini, Ferizal mencoba menjalin komunikasi untuk meyakinkan penasehat Presiden RI, Paul Manik Usinif.

Dalam kunjungannya ke Limapuluh Kota sepanjang Minggu-Senin (14-15/8/2016), Paul sempat diajak mengunjungi sejumlah kawasan peternakan di Luak Limopuluah, mulai dari Rumah Potong Hewan Moderen di Payobasuang, Kota Payakumbuh dan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) HTP Padang Mengatas, Kecamatan Luak.

Kemudian juga meninjau lokasi pasar ternak di Padangsiontah, Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Melalui Paul, Ferizal menyampaikan berbagai kendala yang tengah dihadapi untuk pengembangan kawasan dan budidaya peternakan.

Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar

"Kami bersama Pak Bupati Irfendi Arbi, sangat serius ingin mengembangkan kawasan peternakan ini dalam rangka menyukseskan program swasembada daging, sekaligus buat menggenjot peningkatan ekonomi masyarakat," sebut Ferizal, ketika menggelar diskusi terbuka dengan Paul Manik Unisif, beserta sejumlah Kepala SKPD terkait, Senin malam.

Turut hadir dalam diskusi malam itu, Kepala Dinas Peternakan, Priadi Budiman, Kabid Perdagangan Diskoperindag, Afrizal, serta sejumlah pejabat dinas terkait lainnya. Diskusi itu melahirkan beberapa poin aspirasi dari pemerintah daerah, diantaranya permohonan permintaan jaminan asuransi peternakan, kepada pemerintah pusat.

Kemudian, juga permintaan penambahan anggaran untuk biaya operasional terhadap pengecekan kesehatan hewan ternak. "Sebab, selama ini, ternyata masyarakat peternak kami di Limapuluh Kota masih membayar melakukan pengecekan hewan ternak ke laboratorium atau dokter hewan," sebut Ferizal.

Adapun harapan lainnya tertuju kepada Bantuan sosial (Bansos) yang kini sudah dihentikan oleh pemerintah pusat, akibat banyaknya polemik terhadap penyaluran dan penggunaannya. Padahal, dana Bansos dinilai sangat dibutuhkan, untuk memperkuat program pengembangan kawasan peternakan dan swasembada daging.

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

Terhadap penguatan anggaran bagi pemanfaatan aset daerah, Pemkab berharap Pusat dapat membangun fasilitas peternakan, mulai dari kandang sapi, rumah potong hewan hingga pasar ternak. "Setelah itu, pusat sedianya juga bisa mendorong program SPR untuk memberikan pinjaman dana bergulir bagi peternak," tambahnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024