Usia Sumbar 79 Tahun sama dengan HUT RI, Ini Penjelasan Ketua DPRD Sumbar di Paripurna Hari Jadi

PADANG (1/10/2024) - Nilai-nilai adat budaya Minangkabau dengan filosofi ABS-SBK, alami degradasi seiring hantaman gelombong globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang sangat masif.

"Kita perlu memperbaharui komitmen dan nilai-nilai yang kita anut tersebut secara terus menerus, agar tetap ada dan tetap terpatri di hati sanubari kita sebagai kita anak nagari," ungkap Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Safar.

Hal itu dikatakan Irsyad Safar saat memimpin rapat paripurna istimewa tentang Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-79, Selasa, 1 Oktober 2024, bertempat di ruang sidang utama.

Hadir dalam paripurna ini, Pjs Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, pimpinan organisasi vertikal, Forkopimda dan undangan lainnya.

Baca juga: Orientasi Tugas DPRD Pasaman Diikuti 33 Anggota, Plt Gubernur Sumbar: Jaga Integritas dan Budayakan Kerjasama

Rapat paripurna ini, juga menghadirkan dua tokoh nasional yang sama-sama mantan wakil menteri, untuk berorasi dan menyampaikan pandangannya terhadap masa depan Sumbar.

Pertama, founder dan Pimpinan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang juga mantan Wamenlu, Dino Patti Djalal.

Kemudian, Wakil Menteri Pendidikan Nasional yang juga Rektor Universitas Baiturahmah, Prof Musliar Kasim.

Mewakili Mendagri, hadir Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri RI, Yusharto Huntoyungi.

Dikesempatan itu, Irsyad menyirit pernyataan Bung Hatta tentang tiga nilai yang jadi ciri khas yang selalu dipegang orang Minang yaitu kebersamaan, Islam dengan filofosi ABS-SBK serta musyawarah dan mufakat.

"M Yamin juga mengemukakan, orang Minang adalah orang parantau yang tangguh, pekerja keras dan tahan banting. Nilai-nilai itulah jadi jati diri dan pembeda masyarakat Minangkabau dengan masyarakat suku lainnya," ungkap Irsyad.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: