Ledakan Tambang Dalam, Irwan: PT NAL Harus Tanggung Jawab Pengobatan

Selasa, 28 Juni 2016, 20:24 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Ledakan Tambang Dalam, Irwan: PT NAL Harus Tanggung Jawab Pengobatan
Seorang paramedis di RSUD Sawahlunto, tengah memberikan pertolongan pertama pada dua korban ledakan tambang dalam batubara di Talawi, Kota Sawahlunto, Senin (27/6/2016) malam. (Istimewa)

VALORAnews -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno menginstruksikan agar PT NAL bertanggungjawab membiayai pengobatan pekerjanya, yang jadi korban meledaknya tambang batu bara.

"Apapun alasannya, perusahaan harus menanggung biaya pengobatan, santunan untuk keluarga," tegasnya sebelum berangkat meninjau lokasi tambang meledak di Talawi, Kota Sawahlunto, Selasa (28/6/2016).

Irwan Prayitno menjelaskan, teguran keras akan dilayangkan pada perusahaan PT NAL. Karena diduga belum memiliki Standar Operating Prosedur (SOP) dalam keamanan pekerja serta penanganan jika terjadi insiden.

"Ke depan mereka harus menyerahkan proposal pada kami tentang SOP," ungkapnya.

Baca juga: 6 Korban Ledakan Lubang Tambang di Sawahlunto Ditemukan Jumat Siang, 4 Pekerja Masih Dicari

Menurut Irwan Prayitno, untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, ia segera melakukan peninjauan ke lokasi tambang PT NAL, di Kota Sawahlunto yang meledak mengakibatkan lima pekerja mengalami luka bakar.

"Informasi yang pasti belum kita peroleh. Untuk itu, kita turun langsung ke sana," terangnya.

Sebelumnya, tambang batu bara yang dikelola PT NAL, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto dilaporkan meledak pada Senin malam (27/6/2016) pukul 22.30 WIB. Lima pekerja dilaporkan berada dalam lubang dan menderita luka bakar.

Lima orang dimaksud masing-masing Siswoko (40), Kamungdi (35), April Syaiful (37), Firman Dedi (43), dan Adi Tusiman (35).

Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam

Seluruh korban mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh. 3 orang, masing-masing Siswoko, Adi Tusiman, dan Kamungdi dirujuk dari Rumah Sakit Daerah Sawahlunto menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil di Padang karena kritis. (dal)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: