Industri Fintech Lending di Sumbar Tumbuh 68,02 Persen per Juni 2023
PADANG (29/8/2023) - Industri Keuangan Non Bank khususnya Perusahaan Pembiayaan, pembiayaan yang disalurkan posisi Juni 2023 mengalami pertumbuhan 13,70 persen (yoy).
Kemudian, Non Performing Loans mengalami perbaikan menjadi 2,77 persen dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 2,91 persen.
"Perkembangan fintech lending masih terus mengalami pertumbuhan yang positif, pada Juni 2023 fintech lending di Sumatera Barat tumbuh 68,02 persen (yoy)," ungkap Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Untung Santoso dalam pernyataan tertulis yang diterima.
Risiko pinjaman, terang Untung Santos, juga masih terjaga dengan rasio TWP90 1,74 persen.
Baca juga: Pangdam Bukik Barisan, Gubernur dan Forkopimda Tinjau Kesiapan Lokasi Kunjungan Presiden
TWP90 adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian pinjaman di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.
Selanjutnya, kinerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Sumatera Barat, juga mengalami pertumbuhan. Aset mengalami peningkatan sebesar 1,61 persen (yoy), namun pembiayaan masih terkontraksi 0,27 persen (yoy).
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat, kinerja Sektor Jasa Keuangan di Sumatera Barat sampai dengan posisi Juni 2023 tumbuh positif, dengan likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat, menunjukkan kinerja yang positif tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan II-2023 (yoy) sebesar 5,14 persen, dari sebesar 4,80 persen pada triwulan I-2023.
Kemudian, tekanan inflasi di Provinsi Sumatera Barat pada bulan Juli 2023 (yoy) turun menjadi 1,31 persen, dari sebesar 2,95 persen pada bulan Triwulan I 2023. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Banjir Hantam Sektor Perikanan Sumbar, Ini Paparan Mahyeldi ke Menteri KKP
- Direksi, Komisaris dan Karyawan Bank Nagari Himpun Bantuan Senilai Rp251 Juta
- Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Pascabencana, Jual Sebagian di Sumbar, Sisanya Silahkan Bawa ke Luar
- Tambang Air Dingin Sudah Disanksi, Tidak Perlu Ada Rapat Lagi, DLH Sumbar: Patuhi Saja Kewajiban Teknis
- Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan