Protokol Kenormalan Baru Pariwisata di Objek Wisata Mega Mendung Diperiksa Tim Monev
VALORAnews - Dalam rangka Penerapan Tatanan Normal Baru Covid-19 di sektor Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke objek wisata Pemandian Mega Mendung di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Selasa (21/7/2020).
Kadis Pariwisata Setdaprov Sumbar, Novrial didampingi jajaran Pemkab Tanahdatar pada kunjungan ke lokasi Mega Mendung, dipimpin Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Abdul Hakim, bersama Kepala Dinas Perhubungan Alfian Fikri.
Kemudian, Kepala Dinas Kominfo Abrar, Kepala Satpol PP dan Damkar Yusnen, Kepala Bagian Humas dan Protokol Yusrizal, Kabid Kedaruratan dan Logostik BPBD Benny Y, Pj Wali Nagari Singgalang, Wali Jorong Aia Mancua serta turut hadir Ansarul dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resort Tanahdatar.
Pada kunjungan tersebut, Abdul Hakim mengatakan bahwa kunjungan ini diinisiasi setelah masukan dari masyarakat dan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB), berita keramaian pengunjung pemandian di Mega Mendung yang terkesan tidak menerapkan Protokol Kesehatan di objek wista tersebut
Baca juga: Festival Pesona Barulak Digelar 24-26 September 2022, Yuk Ramaikan
"Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Tanahdatar bersama pemerintah propinsi Sumatera Barat langsung melakukan monev ke lokasi," ungkap Abdul Hakim.
Abdul Hakim mengatakan, pemerintah daerah menyadari Pandemi Covid19 berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Setelah diberlakukan Tatanan Normal Baru Covid19, pemerintah daerah memberi kesempatan Pengelola Objek Wisata membuka kembali aktifitas wisata, termasuk di lokasi pemandian Mega Mendung.
Namun setelah berjalan sejak 8 Juli lalu, beberapa masukan dari masyarakat dan pejabat pusat bahwa pengunjung cenderung mengabaikan protokol kesehatan di lokasi wisata, yang banyak menarik perhatian para pengunjung.
"Menyikapi hal tersebut kami bersama instansi terkait dan juga atas koordinasi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar melakukan pengecekan langsung ke lokasi," kata Abdul Hakim.
Baca juga: Alu Katentong, Kesenian Tradisi Anak Nagari Padang Laweh yang masih Bertahan
Abdul Hakim berharap, pengelola agar mengutamakan menerapkan protokol kesehatan, terutama pengaturan manajemen pengunjung (phisycal distancing) dengan menambah petugas yang mengawasi pergerakan pengunjung dan menambah informasi detail tentang Protokol Kesehatan dan kapasitas kolam agar juga dapat diperhatikan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
- Akhir Pekan Kemana? Yuk Berwisata ke 6 Tempat Liburan di Tanah Datar, Sumbar
- Festival Adat Salingka Nagari Pagaruyung Digelar Dua Hari, Ini Dampaknya Bagi Warga
- Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab
- Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
BWA Salurkan Wakaf 20 Ribu Mushaf Al Quran di Tanah Datar
Kab. Tanah Datar - 13 September 2024
Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Kab. Tanah Datar - 23 Agustus 2024