Hidayat Bicara Bahaya Narkoba di Safari Ramadhan DPRD Sumbar

Selasa, 29 Mei 2018, 09:00 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Hidayat Bicara Bahaya Narkoba di Safari Ramadhan DPRD Sumbar
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Habib, Azwir Wiraputra didampingi Joni Irwandi (ketua RT 06/RW 01 Kelurahan Surau Gadang), secara simbolis menerima bantuan hibah dari Pemprov Sumbar sebesar Rp20 Juta yang diserahkan Anggota DPRD Sumbar, Hidayat pad

VALORAnews - Anggota DPRD Sumbar, Hidayat meminta setiap elemen warga, makin peduli dengan lingkungan sekitar guna mengantisipasi peredaran Narkoba. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini kemudian mengisahkan penangkapan seorang pemuda di lingkungan tempat tinggalnya, oleh personel kepolisian awal Mei 2018 ini.

"Dalam keseharian, pemuda ini kelihatan sangat sopan dan cenderung pendiam. Saat ditangkap polisi, ternyata dia sudah jadi pengedar. Itu lah pentingnya peduli dengan lingkungan, sehingga hal seperti ini bisa diantisipasi," kata Hidayat pada Safari Ramadhan Anggota DPRD Sumbar di Masjid Al Habib Komplek Indah Pratama, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, Senin (28/5/2018).

Hidayat kemudian melansir data pengguna Narkoba yang dilansir BNN Provinsi Sumbar. "Di 2017 kemarin, BNN Sumbar melaporkan ada 85.000 pengguna Narkoba. Sebesar 30 persen di antaranya adalah anak muda lalu 25 persen kaum perempuan yang ingin mencari tambahan penghasilan," ungkap Hidayat.

Mengkhawatirkannya peredaran Narkoba di Ranah Minang ini, ungkap Hidayat, disikapi Pemprov Sumbar dengan mengusulkan Ranperda Ketahanan Keluarga. Saat ini, Ranperda Ketahanan Keluarga itu tengah dibahas di DPRD Sumbar.

Baca juga: Komisi V DPRD Sumbar Kembali Matangkan Ranperda Pemajuan Kebudayaan Daerah

"Kita menyadari, persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, tak lepas dari keluarga. Semoga, Ranperda ini nantinya bisa mengantisipasi berbagai persoalan di lingkungan sekitar kita, terutama mengantisipasi peredaran Narkoba ini," terangnya.

Untuk mendukung Perda Ketahanan Keluarga ini, terangnya, juga akan dilakukan penguatan pada aktivitas keagamaan. Salah satunya, menganggarkan honor imam masjid di APBD.

"Kita ingin, masjid sebagai tempat curhat segala keluh-kesah masyarakat. Bukan melakukam pelarian ke tempat hiburan atau cafe-cafe," urai alumni FIB Unand itu.

Salah satu pilot project yang tengah diusulkan yakni pengelolaan Masjid Raya Sumbar yang telah jadi ikon religiusitas masyarakat Minang. Hidayat menginginkan, pengelolaan Masjid Raya Sumbar ini layaknya Masjidil Haram di Mekkah atau Nabawi (Madinah).

Baca juga: 75 WRSE Ikuti Pelatihan Pembuatan Kue Angkatan IX, Supardi: Jadilah Motor Penggerak Ekonomi Payakumbuh

"Masjid Raya Sumbar ini sekarang telah jadi objek jadi wisata religi. Sayang, aktivitas keagamaannya masih belum optimal," terang Hidayat.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: