Harga Pangan Selama Ramadhan, Syarkawi: Paling Stabil Selama 10 Tahun Terakhir

Rabu, 05 Juli 2017, 13:59 WIB | Wisata | Nasional
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Sebagai contoh, pada tahun-tahun sebelumnya, harga daging sapi segar bisa mencapai hingga Rp150 ribu per kilogram (kg), tapi pada lebaran lalu harganya stabil dikisaran Rp120 ribu per kg untuk daging segar kualitas terbaik. Sementara harga daging sapi beku tetap stabil Rp80 ribu per kg sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) Kemendag.

Syarkawi menjelaskan, harga gula di pasar-pasar ritel masih stabil sesuai HET senilai Rp12.500 per kg. Padahal, di tahun lalu harganya sempat menyentuh Rp18 ribu per kg. Begitu juga harga minyak goreng yang tetap sesuai HET senilai Rp11 ribu per kg atau bahkan Rp10 ribu di pasar tradisional untuk minyak Kemasan sederhana di mana tahun lalu naik hingga Rp23 ribu per kg.

"Harga bawang putih juga mengalami penurunan, kecuali jenis cutting yang memang harganya mahal karena kualitasnya paling baik, sejak diimpor dari China harganya sudah mahal," kata dia.

Stabilnya harga-harga komoditas pangan tersebut, secara langsung berdampak pada penurunan laju inflasi nasional. Di mana, inflasi Juni 2017 tercatat hanya mencapai 0,69% dengan penyumbang terbesar berupa kenaikan tarif listrik dan biaya transportasi udara.

Angka inflasi ini lebih rendah ketimbang rata-rata inflasi periode puasa dan lebaran tiga tahun terakhir sebesar 0,85 % (mtm).

Menurut Syarkawi, dengan inflasi yang rendah tentunya memberikan dampak positif pada perekonomian nasional. "Biasanya, harga pangan jadi penyumbang utama inflasi. Dengan inflasi yang rendah, prospek ekonomi akan lebih membaik dengan tumbuhnya ekspektasi investor di pasar bursa saham," ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun musim puasa dan lebaran 1438 H telah berlalu, Tim lintas kementerian/lembaga bersama Satgas Pangan Polri akan terus menjaga kestabilan pasokan dan harga komoditas pangan utama lainnya. Seperti komoditas beras, ayam, dan cabai.

"Kami berharap Tim lintas kementerian dan lembaga dapat membangun sistem koordinasi yang lebih baik, sehingga dapat memberikan solusi baik jangka sangat pendek, pendek, menengah, maupun jangka panjang," tutur Syarkawi. (rls/kyo)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: