DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023

Sabtu, 12 Agustus 2023, 05:00 WIB | Wisata | Nasional
DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester...
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirjaya saat memimpin pertemuan dengan Kementerian Keuangan, BI, OJK, LPS dan Himbara di Padang, Senin (7/8/2023). (humas)

JAKARTA (11/8/2023) - Perekonomian Sumatera Barat tumbuh 4,80% (yoy) pada triwulan I tahun 2023 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2022 yang hanya tumbuh 4,15% (yoy).

"Ini menandakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat berada dalam lajur yang positif," ungkap Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirjaya di Padang, Senin (7/8/2023).

Penilaian itu disampaikannya, usai memimpin pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Himbara di Padang.

Dikatakan, lajur positif itu terlihat dari membaiknya kinerja ekonomi serta akselerasi penyaluran kredit sebesar Rp67,89 triliun pada triwulan IV 2022 dengan laju pertumbuhan 9,40% (yoy) menjadi senilai Rp69,64 triliun pada triwulan I 2023.

"Data ini berdasarkan Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Barat yang dirilis Bank Indonesia pada Mei 2023," ucap I Gusti Agung Rai Wirjaya.

Berdasarkan keterangan yang didapat dalam paparan OJK, diketahui pada Juni 2023, kredit untuk investasi tumbuh 9,00 persen (yoy), dan modal kerja tumbuh 5,66 persen (yoy).

Sedangkan kredit konsumsi tumbuh 5,93 persen (yoy). Penyaluran kredit untuk UMKM pada bulan Juni 2023 tumbuh sebesar 9,32 persen (yoy), dengan total penyaluran sebesar Rp28.847 miliar.

Penyaluran kredit UMKM ini mencapai 43,15 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumatera Barat.

Sementara, penyaluran kredit produktif terbesar pada bulan Juni 2023 adalah pada sektor Perdagangan Besar dan Enceran yaitu sebesar Rp17.045 miliar, diikuti sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan dengan total penyaluran sebesar Rp10.356 miliar.

Atas kondisi itu, menurut Rai (sapaan akrabnya), patut mendapat apresiasi.

Ia menjelaskan, akselerasi ekonomi tersebut terjadi akibat peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi serta pelaksanaan berbagai event.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: