Dompet Dhuafa Galang Dana untuk Korban Serangan Senjata Kimia di Suriah
VALORAnews - Fakta digunakannya senjata kimia yang menyerang warga Idlib, Suriah, Selasa (4/4/2017), telah disaksikan dunia. Melalui pesan-pesan kemanusiaan dan pernyataan protes dari para pemimpin dunia, kita semua telah berdiri bersama untuk mengutuk tindakan penyerangan dengan senjata kimia yang keji ini.
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengatakan, serangan pasukan Bashar Al Assad ke Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah merupakan serangan senjata kimia terburuk di Suriah sejak 2013, ketika gas sarin digunakan pada area yang dikuasai pemberontak di Damaskus.
"Jika kita tidak bertindak, maka dewan ini akan terus melakukan pertemuan, bulan demi bulan untuk mengekspresikan kemarahan pada penggunaan terus senjata kimia dan tidak akan berakhir," kata Haley.
Dilaporkan al Jazeera, observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk kelompok pemantauan Hak Asasi Manusia mengatakan, sedikitnya 86 orang termasuk 30 anak-anak, tewas dalam serangan di Khan Sheikhoun.
Baca juga: Dompet Dhuafa Bangun Dapur Umum, PFA dan Rumah Sakit Lapangan untuk Korban Gempa
Puluhan lainnya dibiarkan terengah-engah, kejang-kejang, dan mulutnya berbusa, kata dokter.
Dukung Dompet Dhuafa Singgalang untuk merespon bantuan kemanusiaan ke Suriah dengan donasi ke rekening a.n Yayasan Dompet Dhuafa Republika : Mandiri 111.000.500.5000 dan BNI Syariah 234.66666.6 (Tambahkan nominal Rp.13,- untuk setiap transfer donasi dan berita transfer #LoveSuriah)
Untuk Konfirmasi dan informas lebih lanjut, hubungi 0812 6702 3333 (hotline) atau 0811 6626 866 (SMS/WA). (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Perantau Minang di Norwegia Tawarkan Peluang Pameran, Ini Respon Gubernur
- Gubernur Sumbar Kutuk Teroris Penembak Jemaah Jumat Kota Christchurch, 2 Korban Urang Awak
- Irwan Prayitno Ajak Minang Diaspora Berinvestasi ke Sumbar
- Minang Diaspora Network Global Gelar Pertemuan di Melbourne: Mahyeldi Gagas Pertemuan Perantau Minang se-Dunia 2020 di Padang
- Gempa 8 SR Disertai Tsunami di Mexico, BMKG: Tak Berdampak ke Sumbar