RUSMA YUL ANWAR: Musrenbang Penting untuk Masa Depan Pesisir Selatan
PESISIR SELATAN (29/4/2024) -Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar, membuka gelaran Musrenbang RPJPD 2025-2045, dan RKPD Tahun 2025 daerah tersebut, baru - baru ini, berlokasi di aula Kantor Bapedalitbang setempat.
Musrenbang tersebut, dihadiri Forkopimda, Sekretaris, Daerah Mawardi Roska, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Wali Nagari, Pimpinan Organisasi Masyarakat, dan undangan lain.
Dalam relis Diskominfo, Senin, Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan, Musrenbang memiliki arti sangat penting, dalam perjalanan masa depan Kabupaten Pessel, Sebab, pada momen ini, akan mendiskusikan seperti apa kerangka umum, pembangunan Pessel menuju tahun 2045.
"Musrenbang kali ini, menjadi sangat krusial. Karena, selain menentukan orientasi perencanaan jangka panjang Pessel 2045, juga akan menentukan titik akhir yang hendak dicapai, sebagai penutup RPJMD saat ini. Saya mengimbau, marilah kita memanfaatkan momentum ini, dengan menjadikan diri kita, bagian dari penentu masa depan Pessel ," ujarnya.
Baca juga: Tim Penyusun Renja Bamus DPRD Sumbar Konsultasi Kemendagri, Ini yang Dibahas
Dikatakan, dalam beberapa tahun terakhir, sesuai publikasi, capaian pembangunan yang dirilis BPS maupun sumber data lain, memperlihatkan secara umum capaian Makro Pembangunan Pessel, berada pada trend yang positif. Meskipun, posisi belum yang terdepan di Sumatera Barat.
Bahkan, beberapa indikator Makro, seperti angka pengangguran pencapaiannya telah melampaui target akhir RPJMD saat ini. Yaitu: sebesar 4,71 persen. Ini adalah angka pengangguran yang termasuk rendah di Sumatera Barat.
Pada rilis data terakhir tahun 2023, tren capaian pembangunan negatif terjadi pada angka kemiskinan. Publikasi terkini BPS memperlihatkan, terjadi kenaikan angka kemiskinan di Pesisir Selatan, dari 7,11 persen pada tahun 2022, menjadi 7,34 persen tahun 2023.
Kondisi tersebut sering menjadi sorotan berbagai pihak, dan menjadi perbincangan di media sosial. Bila ditelaah lebih jauh, kenaikan angka kemiskinan terjadi, bukan karena pertumbuhan tidak meningkat,
Baca juga: Dipercaya jadi Calon Tuan Rumah Agenda Nasional di Tahun 2025, KPID Temui Ketua DPRD Sumbar
Namun , terjadi karena naiknya garis atau ambang batas standar kemiskinan Kabupaten Pessel, dari kisaran Rp 526.000 pada tahun 2022, menjadi Rp 554.000 pada tahun 2023 atau naik sebesar 4,9 persen.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji