Hery Rajo Mudo Berdagang Daun Bawang dengan Pesawat Terbang
VALORAnews - Pemasaran hasil panen daun bawang dari Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi telah sampai ke Kota Batam, Jakarta, Riau, Bangka, Belitung dan daerah lainnya.
"Kita menginginkan para petani ataupun kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Sungai Pua, dapat berinovasi dalam memasarkan hasil pertaniannya," kata Camat Sungai Pua, Handria Asmi, Jumat (4/11/2016).
Dijelaskan, saat ini, petani di kecamatan Sungai pua sudah mulai mengubah cara bertani sampai pada pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dari tradisional ke arah yang profesional, "Ini dapat kita lihat dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, khususnya pemasaran daun bawang telah sampai ke luar Pulau Sumatera," katanya.
Dalam memasarkan hasil panen daun bawang khusus untuk pengiriman ke daerah Batam dan Jakarta, tidak melalui jalur darat melainkan melalui jalur udara. "Daun bawang ini di packing lalu dikirim dengan pesawat," terangnya.
Baca juga: Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya
Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan waktu dulu, dimana para petani hanya memasarkan hasil pertaniannya ke pasar-pasar tradisional yang ada di daerah Agam dan Bukitinggi saja.
Kemajuan di bidang pemasaran, hasil pertanian masyarakat Sungaipua tentu berkat kegigihan dari para petani tersebut untuk terus berinovasi dalam mendapatkan untung dan hasil yang lebih baik. "Hal ini juga tidak dapat dipisahkan dari peranan anak nagari Kecamatan Sungai Pua yaitu Hery Rajo Indo," ujar Handria.
Terpisah, Hery Rajo Indo berharap hal yang sama. "Mudah-mudahan satu saat nanti, seluruh petani di Kecamatan Sungai Pua dapat jadi petani yang profesional dan hasil pertanian mereka dapat di pasarkan dan bersaing di toko-toko besar seperti minimarket, swalayan dan sebagainya," ujar Hery Rajo Indo yang sering memberikan penyuluhan dan pendampingan bagi petani yang ada di Kecamatan Sungai Pua dan sekitarnya.
Hery juga menyampaikan, tidak zamannya lagi para petani kita berfikir secara tradisional. Sekarang sudah era teknologi, petani pun harus terus berinovasi dalam memasarkan produk/hasil pertaniannya ke daerah lain.
Baca juga: Bapenda Agam Pasang Tapping Box di Lokasi Wajib Pajak
"Kita lihat kebutuhan pasar terhadap daun bawang ini rata-rata 10 ton per hari yang harus penuhi, untuk itu jangan pesimistis jadi petani yang penting teruslah berusaha dan berdoa," katanya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Meriahkan HUT RI ke-79, Pemkab Agam Gelar Gerak Jalan Santai
- Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Rutinkan Olahraga
- 28 Peserta Ikuti Turnamen Tenis Meja se-Sumbar, Ini Harapan Edi Busti
- Atlet Kontingen Agam jadi Juara Umum O2SN SMK se-Sumatera Barat
- Peserta dari Pulau Sumatera dan Jawa Ikuti Alek Gadang Buru Babi di Nagari Koto Kaciak
Disparpora Mentawai Gelar Turnamen Voli dan Sepaktakraw Bupati Cup I
Olahraga - 10 September 2024
Sumbar Siapkan Bonus Rp250 Juta untuk Peraih Emas PON XXI Aceh-Sumut
Olahraga - 02 September 2024
Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya
Kab. Agam - 19 September 2024
Bapenda Agam Pasang Tapping Box di Lokasi Wajib Pajak
Kab. Agam - 18 September 2024
240 Kader Ikuti Jambore Kader Posyandu 2024, Ini Arahan Edi Busti
Kab. Agam - 18 September 2024
LKKS Agam Serahkan Bantuan untuk Penderita Tumor Otak di Nagari Dalko
Kab. Agam - 18 September 2024