PDRB Sumbar Membaik Seiring Tumbuhnya Industri Perbankan Sumbar Posisi Februari 2024
Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 15,41 persen (yoy) jadi sebesar Rp10,44 triliun.
Sementara, penghimpunan DPK meningkat sebesar 14,89 persen (yoy) jadi sebesar Rp9,93 triliun dan penyaluran pembiayaan tumbuh 25,48 persen (yoy) jadi sebesar Rp8,99 triliun.
"Risiko pembiayaan perbankan syariah juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,74 persen, dan rasio FDR 90,57 persen," ungkap Guntar Kumala.
Baca juga: Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen
Sementara, kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sumatera Barat juga tumbuh dengan baik. Aset tumbuh 7,35 persen (yoy) jadi sebesar Rp2,58 triliun, penghimpunan DPK tumbuh 3,70 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,91 triliun.
Sedangkan penyaluran kredit/pembiayaan meningkat 10,48 persen (yoy) jadi sebesar Rp1,99 triliun, dengan 70,51 persen merupakan kredit/pembiayaan bagi UMKM.
"Risiko kredit/pembiayaan terjaga dengan rasio NPL/NPF 8,38 persen, dan rasio LDR/FDR 104,13 persen," ungkap dia. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Pascabencana, Jual Sebagian di Sumbar, Sisanya Silahkan Bawa ke Luar
- Tambang Air Dingin Sudah Disanksi, Tidak Perlu Ada Rapat Lagi, DLH Sumbar: Patuhi Saja Kewajiban Teknis
- Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan
- Nigeria Tunjuk PT Kunango Jantan jadi Produsen Pembuat Mesin Pupuk Batubara, Ini Kata Gubernur Sumbar
- Gubernur Sumbar Klaim Target Cetak 100 Ribu Wirausahawan Telah Terlampui