PDRB Sumbar Membaik Seiring Tumbuhnya Industri Perbankan Sumbar Posisi Februari 2024

Jumat, 19 April 2024, 10:15 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
PDRB Sumbar Membaik Seiring Tumbuhnya Industri Perbankan Sumbar Posisi Februari 2024
Ilustrasi.

PADANG (18/4/2024) - Pada Februari 2024, aset perbankan di Sumatera Barat tumbuh 6,59 persen (yoy) jadi sebesar Rp80,67 triliun. Sementara, penyaluran kredit/pembiayaan tumbuh 7,31 persen (yoy) jadi sebesar Rp69,93 triliun.

Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4,79 persen (yoy) jadi sebesar Rp54,10 triliun. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,37 persen dan rasio LDR 129,26 persen.

"Penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp31,29 triliun, tumbuh sebesar 11,01 persen (yoy)," ungkap Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Guntar Kumala dalam pernyatan tertulis yang diterima, Kamis.

Berdasarkan indikator itu, Kantor OJK Sumatera Barat menilai kinerja industri perbankan (Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat) di Sumatera Barat posisi Februari 2024 tumbuh positif dengan tingkat risiko yang masih terjaga dalam menghadapi tingginya suku bunga global.

Baca juga: Nilai Transaksi Pasar Modal Sumatera Barat hingga Februari 2024 Tembus Rp1,58 Triliun

"Kinerja sektor jasa keuangan ini, juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang menunjukkan kinerja positif, tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan IV-2023 (yoy) tercatat sebesar 4,30 persen," ungkap Guntar Kumala.

Sementara itu, penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,74 persen persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat.

Kredit UMKM paling banyak disalurkan kepada sektor perdagangan besar dan eceran dengan pangsa mencapai 24,42 persen dan ke sektor pertanian, perburuan & kehutanan sebesar 21,47 persen.

Pertumbuhan Perbankan Syariah Lebih Tinggi

Baca juga: Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen

Untuk kinerja perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan masih menunjukan pertumbuhan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: