Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen
![Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen](https://valoranews.com/photos/berita/berita-pedagang-saham-sumbar-tumbuh-1839-persen-valoranews-270324053009.png)
PADANG (27/3/2024) - Jumlah Single Investor Identification (SID) pada Industri Pasar Modal di Sumatera Barat terus mengalami peningkatan.
"Pada posisi Januari 2024, total SID berjumlah 174.575 investor, yang tumbuh sebesar 18,39 persen (yoy)," ungkap Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Guntar Kumala dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu.
Dari total SID tersebut, terangnya, SID saham mencapai 77.526 investor, tumbuh sebesar 21,52 persen (yoy).
"Total nilai transaksi hingga Januari 2024 adalah sebesar Rp11,60 triliun," ungkapnay.
Baca juga: OJK Tutup BPR Lubuk Raya Mandiri Lubuk Begalung, Ini Alasannya
Sedangkan jumlah SID Reksa Dana adalah 164.859 investor, SID Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah 7.137 investor, dan SID Efek Beragunan Aset (EBA) berjumlah 3 investor.
Sementara, itu, OJK Sumatera Barat menilai kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat posisi Januari 2024 tumbuh positif dengan tingkat risiko yang masih terjaga dalam menghadapi tingginya suku bunga global.
"Kinerja sektor jasa keuangan ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang menunjukkan kinerja positif, dimana pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan IV-2023 (yoy) tercatat sebesar 4,30 persen," ungkap dia.
Single Investor Identification (SID) secara bahasa diartikan sebagai Nomor Tunggal Identitas Pemodal. SID diperoleh apabila seseorang menjadi investor di pasar modal Indonesia.
Baca juga: OJK Sumbar Gelar 13 Kali Edukasi Keuangan Periode April 2024
Kode ini digunakan nasabah, pemodal, dan atau pihak lain berdasarkan peraturan yang berlaku untuk melakukan kegiatan terkait transaksi efek.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Sumbar Gelar Road to WIES 2025, Ini Harapan Gubernur
- OJK Sumbar Gelar 13 Kali Edukasi Keuangan Periode April 2024
- Peminjam Aktif Perusahaan Pembiayaan di Sumatera Barat Tembus 270.726 Rekening
- Dharmasraya Tercatat sebagai Penyumbang Realisasi Inflasi Tertinggi Juni 2024
- Periode April 2024, Industri Pasar Modal Sumatera Barat Tumbuh 17,93 Persen