Irsyad Safar Jelaskan Dua Kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri, Anda Masuk Kelompok Pertama atau Kedua?
Pertama, kebahagian orang-orang yang selalu berusaha untuk menerapkan sunnah-sunnah Rasulullah saw dalam berbuka dan makan sahur; menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur, berbagi perbukaan dengan tetangga dan masyarakat, menghindari diri dari sikap berlebih-lebihan dan apalagi sampai kepada tingkat mubadzir.
"Orang kategori ini layak berbahagia pada tanggal 1 Ayawal, karena Allah telah memberikan janji ampunan bagi yang berpuasa dan qiyamullail dengan penuh iman dan perhitungan," ungkapnya.
"Allah juga janjikan dua kebahagian bagi orang yang berpuasa dengan baik: bahagia dengan berbuka dan bahagia ketika bertemu dengan Allah nantinya," tambah Irsyad Safar.
Baca juga: Pimpinan DPRD Sumbar Diminta Tunda Penetapan Ranperda Pemajuan Kebudayaan
Kebahagian orang jenis pertama ini, terang dia, biasanya dirayakan dengan ketaatan. Sebab, hari raya bagi umat Islam adalah hari ibadah. Dirayakan dengan shalat berjamaah ke lapangan, diisi dengan takbir, tahmid, tahlil, tasbih dan shalawat kepada Rasulullah.
"Hari Raya Idul Fitri ini, kita diapit oleh 2 ibadah penting yaitu puasa Ramadhan dan puasa syawal. Siapa yang menyempurnakan keduanya, maka dia bagaikan telah berpuasa setahun penuh," ungkap dia.
Kedua, adalah bahagianya orang yang merasa telah terbebas dari beban puasa selama Ramadhan. Tidak ada lagi shalat taraweh di malam hari.
Ia bahagia karena memakai pakaian baru, rumah baru dan mungkin juga kendaraan baru. Bahagia karena bisa mudik dan pulang kampung bertemu keluarga dan kerabat.
Bahagia karena bisa bertemu teman lama, sahabat, dan reunian dengan sesama alumni sekolah. Bahagia karena berbagai makanan dapat dinikmati kapan saja dan dimana saja.
Bahagia karena dapat berpergian bertamasya bersama keluarga ke tempat-tempat rekreasi dan wisata. Bahagia yang sangat dominan unsur-unsur duniawinya. Mungkin lebih tepat kepada bersenang-senang.
"Prestasi orang-orang kelompok kedua ini selama Ramadhan, tidak layak untuk dibanggakan apalagi "dihidangkan" kehadapan Allah SWT," tegas Irsyad.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Tim DVI Polda Sumbar Terjunkan Ahli Frensik, Dokter Gigi, Ahli DNA dan Psikolog ke Lokasi Banjir Bandang
- Pilkada Serentak 2024, Hanya 3 Bapaslon Perseorangan Serahkan Dukungan se-Sumbar, Bukittinggi dan Limapuluh Kota
- Komisi V DPRD Sumbar Kembali Matangkan Ranperda Pemajuan Kebudayaan Daerah
- Dinilai Peduli pada Serikat Pekerja, Mahyeldi dan Eri Zulfian Raih KSPSI Award 2024
- Dinas Pariwisata Latih Pengelola Desa Wisata Sumbar, Ini Arahan Mahyeldi