Irsyad Safar Jelaskan Dua Kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri, Anda Masuk Kelompok Pertama atau Kedua?
PADANG (10/4/2024) - Ruh Idul Fitri itu adalah tentang hidup seorang mukmin senantiasa dilandasi dengan mentauhidkan Allah, mensucikan dan membesarkan.
Ibadah yang paling utama dan paling mulia disisi Allah adalah mentauhidkanNya. Sebaliknya dosa yang paling besar adalah berbuat syirik kepadaNya.
"Maka, sungguh tak patut kita mengagungkan selain Allah, berlebihan memandang harta, ambisi jabatan, kekuasaan atau apapun. Maka renungilah kumandang takbir dan pujian kepada Allah yang tak pernah henti itu," ungkap Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar.
Hal itu disampaikan Irsyad Safar saat jadi khatib shalat Idul Fitri 1445 H / 2024 di halaman gubernuran Sumbar, Rabu pagi.
Baca juga: Pimpinan DPRD Sumbar Diminta Tunda Penetapan Ranperda Pemajuan Kebudayaan
Pelaksanaan shalat Ied ini dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Audy Joinaldy (Wagub), Hansastri (Sekda), pimpinan DPRD Sumbar serta seluruh unsur Forkopimda dan ribuan masyarakat.
Irsyad Safar mengatakan, Ramadhan 1445 H telah pergi untuk selama-lamanya, tak akan kembali lagi.
Ramadhan tahun depan adalah makhluk baru lagi. Seluruh kita hanya bisa berdoa, semoga Ramadhan tahun depan kita masih ada, dan ramadhan-ramadhan berikutnya.
"Idul Fitri hari ini pun mampir sejenak memberikan kebahagian. Seluruh umat Islam akan berbahagia pada hari tersebut. Tersenyum, tertawa bahkan ada yang mungkin seperti berpesta," kata Irsyad Safar.
Baca juga: LKPj Sumbar 2023, Populasi Pemuda Capai Angka 24,87 Persen, IPM Lampaui Target RPJMD
Dalam khutbahnya berjudul 'Dua Kebahagiaan,' Irsyad Safar mengungkapkan, pada 1 Syawal ini sebenarnya ada dua macam kebahagian yang berbeda.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Terbukti Langgar Anggaran Dasar, Majelis Hakim PN Solok Tolak Gugatan Anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan
- Halal Bihalal IKA FPUA, Mahyeldi: Tingkatkan Kontribusi dan Bukti Nyata Peran Alumni
- Tambang Liar di Air Dingin Solok, Herry: Pemkab Solok akan Pimpin Penindakan
- Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting
- Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045