Mahyeldi Janjikan Nagari Sitanang Tak Lagi Blank Spot di Lebaran Idul Fitri 2024
Kepada Gubernur, warga setempat mengeluhkan ancaman abrasi tersebut. "Pemprov Sumbar akan berupaya menangani abrasi ini, sehingga tidak lagi merugikan warga."
"Meski demikian, patut diingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, sehingga kita harus saling mengingatkan untuk terus menjaga lingkungan," jelasnya.
Terkait persoalan abrasi sendiri, Mahyeldi menyatakan, masalah tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) sesuai dengan aturan yang berlaku di pemerintahan.
"Perbaikan yang dilakukan harus secepat dan setepat mungkin, tapi Wali Nagari atau Camat setempat harus segera buat surat."
"Melihat curah hujan yang tinggi saat ini, perlu ada langkah antisipasi yang segera," ucap Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas PSDA Sumbar, Fathol Bari menjelaskan, untuk langkah antisipasi dapat dilakukan dengan cara mengalihkan air sungai ke muara sungai.
Tujuannya, agar air sungai dapat mengalir secara lancar ke laut, sembari menunggu penanganan tanggul.
"Abrasi di Batang Kelulutan ini sudah menyapu sebagian tanah warga. Butuh rencana perbaikan jangka panjang, tidak cukup dengan bronjong saja, tapi perlu bendungan dan chek dam," terangnya.
"Nanti kita bicarakan juga dengan Pemkab Agam," kata Fathol. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Alumni SMAN IV Angkek Mayjen Mohamad Hasan Dipercaya jadi Pangkostrad TNI AD
- Tiga Perguruan Tinggi Antarkan Mahasiswanya Pengabdian Masyarakat di Agam, Ini Harapan Bupati
- Perantau Minang Belanda Serahkan Bantuan Tahap II untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar
- Di Atas Sajadah, Nenek Dua Cucu Rasakan Dinding Rumah Bergetar Hebat Dihantam Galodo Galuang
- Pakor Polwan RI Gelar Trauma Healing untuk Korban Banjir Lahar Dingin Bukik Batabuah