Unik! Pengantin Pria Dipakaikan Suntiang Minang, Hanya Ada di Kabupaten Ini, Ternyata Begini Sejarahnya

Kamis, 01 Februari 2024, 16:30 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
Unik! Pengantin Pria Dipakaikan Suntiang Minang, Hanya Ada di Kabupaten Ini, Ternyata...
Marapulai mamakai suntiang. (Foto: YouTube)

Makna dan nilai dari tradisi marapulai dipakaikan suntiang yang dilaksanakan pada saat upacara perkawinan ini bermaksud untuk mentafsirkan seorang laki-laki tersebut telah menjadi orang sumando kepada pihak perempuan di Nagari Inderapura.

Tradisi marapulai basuntiang merupakan suatu tradisi yang dilasaknakan pada saat melangsungkan pesta perkawinan yang memenuhi ketentuan hukum adat masyarakat di Nagari Inderapura.

Nagari Inderapura merupakan kenagarian yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan bagian ujung yang dikenal dengan Nagari Rantau dari

Minangkabau.

Kanagarian ini dahulunya merupakan nagari yang pernah ada kerajaan. Sampai sekarang masih ada bukti-bukti yang menggambarkan bahwa memang nagari ini adalah kerajaan pada zaman dulunya.

Seperti, adanya puing-puing dari kerajaan, tangga dari kerajaan yang bekasnya sampai sekarang masih ada.

Kerajaan ini dulu bernama kerajaan Inderapura atau banyak juga yang menyebut Indojati.

Tradisi yang unik di kenagarian Inderapura yang berbeda dengan nagari di Minang lainnya adalah yang mana marapulai atau pengantin laki-laki memakai suntiang. Sedangkan di kenagarian lain marapulai memakai saluak.

Kisah Marapulai Pakai Suntiang

Konon kabarnya sejarah dari pengantin pria atau marapulai dipakaikan suntiag ini ada kisahnya. Kisahnya itu dari zaman tiang bungkuk dulu di Ranah Minang.

Saat itu Inderapura kedatangan Adityawarman anak dari Dara Jingga yang mana Dara Jingga adalah Bundo Kanduang dalam versi tambo.

Dalam buku pararaton versi Jawa, bahwa Dara Jingga ini mempunyai suami seorang komandan ekspedisi malayu dari Singasari yaitu Mahesa Anabrang.

Halaman:

Penulis: Rumpun4
Editor: Rumpun1
Sumber: YouTube Mulifa Channel

Bagikan: