RPJMN harus Selaras dengan RPJPD, Leonardy Harmainy Terima Pengaduan Potensi Kekhawatiran Penyamarataan Pembangunan

Selasa, 26 Desember 2023, 10:00 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
RPJMN harus Selaras dengan RPJPD, Leonardy Harmainy Terima Pengaduan Potensi Kekhawatiran...
Ketua BK DPD RI, Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa dialog dengan jajaran Bappeda Sumbar dalam rangka Tugas Pengawasan Pelaksanaan UU No 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025 di Padang, Selasa. (istimewa)

Saat menerima penjelasan Medi Iswandi tentang besarnya perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap sektor pertanian dengan pagu anggaran 10 persen dari APBD Sumbar, Leonardy langsung mengapresiasi.

"Anggaran 10 persen dari APBD itu cukup tinggi. Harus diapresiasi. Namun kita harapkan anggaran itu lebih banyak digunakan untuk mendukung agar penyuluh hadir di tengah-tengah petani kita, pupuk tidak langka, mendukung sarana dan prasarana pertanian," tegasnya.

Disebutkan Leonardy, semasa dia menjadi pimpinan DPRD Sumbar dua periode (2004-2014), anggaran untuk pertanian hanya 2,5 persen.

Baca juga: Pansus RPJPD Sumbar Bahas Hasil Konsultasi dengan Mitra Kerja, Ini Kata Mochklasin

"Tapi dengan dana sebesar itu kita upayakan maksimal untuk memajukan sektor pertanian. Ada aspirasi dari masyarakat terkait masalah seputar pertanian segera ditanggapi."

"Apakah itu pembangunan/perbaikan bendungan, pembangunan irigasi teknis, normalisasi sungai dan lainnya," papar pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu.

Banyak Perubahan di RPJPN

Sementara, Medi Iswandi mengharapkan agar Senator asal Sumatera Barat, menyuarakan aspirasi daerah dan masyarakat daerah terkait rencana RPJPN 2025-2045.

Menurut informasinya, kata Medi, banyak perubahan signifikan dalam RPJPN tersebut. "Kami berharap saat pemerintah membahas RPJPN 2025-2045 itu nantinya bersama DPD RI," terangnya.

"DPD bisa memberikan masukan-masukan agar RPJPN itu bisa mengadopsi muatan lokal yang menjadi aspirasi serta kepentingan daerah dan masyarakat daerah," ungkapnya.

Medi menyebutkan selama dua minggu terakhir, pihaknya banyak melakukan Focus Group Discussion (FGD). Guna membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 untuk Sumbar Emas.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: