DPRD Bukittinggi Sepakati APBD Tahun 2024 sebesar Rp756,734 Miliar
![DPRD Bukittinggi Sepakati APBD Tahun 2024 sebesar Rp756,734 Miliar](https://valoranews.com/photos/berita/berita-dprd-bukittinggi-sepakati-apbd-tahun-2024-sebesar-rp756734-miliar-valoranews-301123103917.jpeg)
![Juru bicara fraksi DPRD Bukittinggi, menyerahkan pandangan akhir fraksinya terhadap APBD 2024 pada rapat paripurna, Kamis. (hamriadi)](https://valoranews.com/photos/foto/foto-3--ValoraNews-301123104525.jpeg)
- 1. Belanja Pegawai berjumlah Rp345,006 miliar
- 2. Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp315,348 miliar
- 3. Belanja Subsidi berjumlah Rp2,5 miliar
- 4. Belanja Hibah berjumlah Rp.58.505.069.376,-
- 5. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp3,365 miliar.
Belanja Modal
Belanja modal setelah pembahasan berjumlah Rp71,409 miliar yang terdiri dari:
- 1, Belanja Modal Tanah sebesar Rp.0,-
- 2. Belanja Modal Peralatan Mesin sebesar Rp16,609 miliar
- 3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp40,152 miliar
- 4. Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi sebesar Rp10,060 miliar
- 5. Belanja Modal Asset Tetap sebesar Rp4,587 miliar
Baca juga: Wako Bukittinggi Serahkan Ratusan Bibit Durian Bawor dan Musang King untuk Warga Panorama Baru
![Juru bicara fraksi DPRD Bukittinggi, menyerahkan pandangan akhir fraksinya terhadap APBD 2024 pada rapat paripurna, Kamis. (hamriadi)](https://valoranews.com/photos/foto/foto-4--ValoraNews-301123104525.jpeg)
Belanja Tidak Terduga
- Belanja tidak terduga untuk Tahun Anggaran 2024, dianggarkan sejumlah Rp1 miliar.
Belanja Transfer
- Belanja Transfer untuk Tahun Anggaran 2024, dianggarkan sebesar Rp9,600 miliar.
Struktur APBD Bukittinggi tahun 2024 ini juga dilengkapi dengan pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
![Suasana aula utama DPRD Bukittinggi, pada rapat paripurna dengan agendan pandangan akhir fraksi terhadap APBD 2024, Kamis. (hamriadi)](https://valoranews.com/photos/foto/foto-5--ValoraNews-301123104525.jpeg)
Penerimaan Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pengeluaran Pembiayaan Daerah adalah semua pengeluaran yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Sumber penerimaan pembiayaan daerah berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu. Pengeluaran pembiayaan merupakan pengeluaran untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.
"Setelah pembahasan, diperoleh Pembiayaan Netto sebesar Rp50 miliar yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan," ungkap Benny.
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Wawako Bukittinggi Sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS 2025 dan Perubahan KUA PPAS 2024, Defisit masih Mewarnai
- Bukittinggi Gelar Lomba Cipta B2SA dan Masak Ikan, Pesertanya utusan PKK Kelurahan
- PKS Sumbar: Pasangan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis Tinggal Menunggu Jadwal Pendaftaran ke KPU Bukittinggi
- Silaturahmi dengan JMSI dan PJS Bukittinggi, Ini Harapan Wawako Bukittinggi
- Pemko dan DPRD Bukittinggi akan Perbaiki 87 Rumah Warga, Dananya Rp2,808 Miliar