Nasi Kapau Kini Terdaftar di Kemenkumham dalam Merek Kolektif 'Asli No Nasi Kapau'

Rabu, 20 September 2023, 06:31 WIB | Kuliner | Kab. Agam
Nasi Kapau Kini Terdaftar di Kemenkumham dalam Merek Kolektif 'Asli No Nasi Kapau'
Sekda Agam, Edi Busti menerima penghargaan atas pendaftaran merek kolektif Nasai Kapau dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, Min Usihen pada acara Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak di Gedung Youth Center, di Padang, Selasa. (humas)

Pemprov Sumbar juga mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota yang telah bersinergi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, dalam memasyarakatkan kekayaan intelektual dan dedikasinya untuk mempublikasikan serta memfasilitasi kekayaan intelektual tersebut.

"Seperti Pemerintah Kabupaten Agam yang telah mendaftarkan merk kolektif dalam program One Village One Brand dengan merek kolektif Nasi Kapau," ujarnya

Ia berharap, dengan adanya perlindungan terhadap KI ini, maka merk dan produk asli Agam tidak akan bisa lagi diklaim oleh daerah-daerah lain.

Baca juga: Pj Wako Ajak Gubernur Sumbar Kulineran di Paskul Padang Panjang, Ini Saran Mahyeldi

Inisiator Disparpora

Pendaftaran merek kolektif Nasi Kapau ini diharapkan mampu menghindari kekayaan kuliner Agam diklaim daerah lain. Juga untuk menjaga kelestarian resep dan cita rasa Nasi Kapau secara turun temurun.

Disparpora Agam khususnya Bidang Ekonomi Kreatif, jadi inisiator pendaftaran merek kolektif Nasi Kapau ini, sehingga lahirlah brand merek kolektif yaitu "Asli No Nasi Kapau," yang mengandung arti bahwa Nagari Kapau merupakan daerah asal lahirnya Nasi Kapau di Kabupaten Agam.

Turut hadir dalam acara penyerahan piagam perhargaan, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Syatria, Wali Nagari Kapau, Doddy Fatradan Bamus Nagari Kapau.

Syatria berharap, produk-produk ekonomi kreatif dan UMKM Agam, bisa didaftarkan kekayaan intelektualnya melalui Indikasi Geografis, merek komunal, hak paten, HKI dan lainnya.

"Sudah jadi tanggung jawab kita bersama, menjaga dan melindungi kelestarian dan keaslian produk daerah yang kita cintai. Menjaga dan melestarikannya dengan cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Syatria. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: