Buya Zulhamdi: Umat Islam Tak Boleh Buta Sejarah
PADANG PANJANG (2/9/2022) - Lebih dari setengah isi Al Quran adalah sejarah. Dan, dalam Islam, ilmu sejarah merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Panjang, Buya Zulhamdi saat memberikan ceramah pada wirid Korpri, Jumat pagi di Masjid Islamic Center.
"Ada empat ilmu yang sangat diperlukan. Ilmu aqidah (tauhid), ilmu ibadah sehari-hari, muamalah dan sejarah," ungkap Buya Zulhamdi.
Sebagai orang Islam, ummat tidak boleh buta akan sejarah. "Di Spanyol, kitab tafsir banyak dikarang ulama di sana, begitulah jayanya Islam dimasa lampau di bidang ilmu pengetahuan," tuturnya.
Baca juga: Sejarawan Ulas Praktik Politik Dinasti di Indonesia, Ini Paparan Tiga Pakar di Unand
Zulhamdi menyampaikan bagaimana Islam di Andalusia (Portugis, Spanyol, Perancis). Tujuh abad Islam sangat kuat di Andalusia, namun ini tidak berbekas.
Jika muslim di Indonesia tidak hati-hati, Islam juga bisa mengalami hal itu.
Pada peradaban Andalusia itu dibangun dengan Al Qur'an. Di mana Al Qur'an merupakan ilmu yang paling utama yang dipelajari. Dan orang mempelajari Islam ini dimulai dengan mempelajari Al Qur'an.
"Untuk itu, perlu bagi kita mengajari anak-anak kita untuk cinta, mempelajari dan mengamalkan Al Qur'an," imbaunya.
Baca juga: Peringatan Hari Santri ke10 Tingkat Sumatera Barat, Ini Pesan Plt Gubernur
Pada wirid tersebut, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA), Osman Bin Nur menyampaikan akan ada program sosial dalam rangka menghadapi kenaikan BBM saat ini.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras