Sejarawan Ulas Praktik Politik Dinasti di Indonesia, Ini Paparan Tiga Pakar di Unand

PADANG (22/10/2024) - Wakil Rektor III Unand, Prof Kurnia Warman menilai, menceritakan fakta sejarah di masa kini, bukanlah hal yang mudah.

"Seminar ini menantang karena kita bicara soal fakta. Bicara fakta hari ini saja, yang terjadi saat ini, masih banyak perbedaan pendapat, masih banyak yang tidak percaya. Apalagi bicara fakta masa lalu, yang sudah terjadi sekian lama," ucap Prof Kurnia Warman.

Hal itu dikatakannya saat membuka Seminar Nasional Sejarah dengan tema 'Dinamika Demokrasi dan Politik Dinasti Dalam Perspektif Sejarah' yang di Convention Hall Kampus Unand Limau Manis, Selasa.

Sejumlah ahli sejarah, Yudi Latif PhD, Prof. Purnawan Basundoro dan Prof. Gusti Asnan hadir dan menyampaikan pemikirannya serta berdiskusi mengenai topik yang diangkat panitia.

Baca juga: FIB Unand Tuan Rumah Seminar Nasional dan Rapat Kerja PPSI Tahun 2024

Selainitu, seminar ini dibarengi dengan Rapat Kerja Perkumpulan Prodi Sejarah Indonesia (PPSI) dimana Unand jadi tuan rumah di tahun 2024 ini.

Dikesempatan itu, Prof Kurnia Warman menyarankan, pembahasan sejarah dapat dijadikan sebuah konsensus.

Dimana, dilaksanakan diskusi dengan menyertakan pula ahli lain di dalam pembahasannya, misalnya ahli hukum untuk memperkuat keputusan-keputusan yang ditentukan.

Paparan Pemateri

Baca juga: Cegah Oligarki dan Politik Uang di Pilkada 2024, Masyarakat Sipil Sumbar Deklarasikan Perlawanan

Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia, Yudi Latif, PhD dalam paparan menyampaikan pemikirannya mengenai kondisi Indonesia saat ini, yang disebutnya sebagai mengalami 'arus balik nepotisme.'

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: