Wujudkan Gernas BBI, Wimboh: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM Dibutuhkan

Senin, 27 September 2021, 22:25 WIB | Bisnis | Nasional
Wujudkan Gernas BBI, Wimboh: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM Dibutuhkan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan paparannya pada diskusi secara hybrid di kantor OJK Jakarta, Senin. Diskusi ini mengambil tema "UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh" dalam rangka memperkuat sinergi mendukung Gernas

JAKARTA (27/9/2021) -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menegaskan, untuk mencapai tujuan dan target program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), sektor jasa keuangan berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital.

"Sektor keuangan, juga harus terus mendukung perluasan akses pembiayaan UMKM dari hulu ke hilir, melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan UMKM," ungkap Wimboh Santoso dalam diskusi secara hybrid di kantor OJK Jakarta, Senin.

Diskusi ini mengambil tema "UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh" dalam rangka memperkuat sinergi mendukung Gernas BBI. Diskusi ini dipimpin Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso. Diikuti Pimpinan Bank Himbara, Bank Umum, Bank Pembangunan Daerah, Bursa Efek Indonesia, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan serta Perwakilan Asosiasi Fintech.

Menurut Wimboh, OJK bersama industri perbankan, industri keuangan non bank, pasar modal dan fintech, berkomitmen untuk terus meningkatkan pengembangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: NAGARI SAGO SALIDO Gelar Pelatihan Aplikasi Canva ke UMKM

Sebelumnya, ungkap dia, OJK juga telah melakukan berbagai program dan kebijakan mendorong perkembangan UMKM. Antara lain, replikasi KUR Klaster dengan total penyaluran kredit Rp140,7 T kepada 3,82 juta debitur.

Kemudian, membangun ekosistem digital Bank Wakaf Mikro (BWM) yang saat ini telah berdiri 61 BWM dengan jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp72,5 miliar pada 47,9 ribu nasabah.

Selanjutnya, menyediakan platform pemasaran UMKMMU dengan jumlah UMKM yang telah terdaftar saat ini terdaftar adalah sebanyak 1.125 UMKM dengan 1.412 kurasi produk unggulan di platform UMKM.

Juga melakukan kerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dimana saat ini telah dibentuk 289 TPAKD, mendukung program DigiKu serta menginisiasi pendirian Kampus UMKM.

Baca juga: 8 Rekomendasi Produk UMKM Paling Banyak Diminati! Cocok Untuk Ide Usaha di Rumah

"Selain itu, dalam memberikan ruang untuk UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali di masa pandemi, OJK telah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi melalui POJK 11 Tahun 2020 yang diperpanjang hingga Maret 2023," ungkap Wimboh.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: