Wujudkan Gernas BBI, Wimboh: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM Dibutuhkan

Senin, 27 September 2021, 22:25 WIB | Bisnis | Nasional
Wujudkan Gernas BBI, Wimboh: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM Dibutuhkan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan paparannya pada diskusi secara hybrid di kantor OJK Jakarta, Senin. Diskusi ini mengambil tema "UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh" dalam rangka memperkuat sinergi mendukung Gernas

Data kredit perbankan untuk UMKM hingga Juli 2021, tercatat masih tumbuh positif sebesar 1,93% secara yoy, dan terbanyak disalurkan oleh bank-bank BUMN sebesar 58,63% dari total kredit UMKM (Rp645,2 triliun) dengan pertumbuhan positif sebesar 5,12% secara yoy.

Komitmen OJK

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia, Amam Sukriyanto, mewakili Himbara mengatakan, akan terus meningkatkan pembiayaan pada UMKM melalui berbagai program.

Baca juga: 8 Rekomendasi Produk UMKM Paling Banyak Diminati! Cocok Untuk Ide Usaha di Rumah

"Terkait dengan Gernas BBI, Himbara telah aktif berpartisipasi mulai dari Juni 2020. Kami juga sudah menginisiasi peluncuran digiKU. Berdasarkan data per 24 Agustus 2021, kami sudah menyalurkan Rp2,45 triliun dari sisi pinjaman digital kepada 240.000 lebih debitur UMKM," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyampaikan, untuk mengembangkan UMKM perlu dilakukan pembinaan dan edukasi, sehingga bisa meningkatkan kualitas produk dan jangkauan penjualan.

Menurutnya, program edukasi kepada UMKM sangatlah penting, sehingga BCA memberikan program edukasi kepada UMKM yang diklasifikasi menjadi tiga kelas yaitu UMKM kelas kecil, menengah dan besar. Kurikulum yang diusung terdiri dari lima kegiatan yaitu: webinar, workshop, coaching clinic, monitoring dan apresiasi.

Harapan ke depan, terdapat sinkronisasi antara setiap lembaga pemerintah, sehingga ketika mobilisasi telah dapat dilakukan, perbankan dapat mendukung program UMKM lebih baik lagi.

Sedangkan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, BEI mendukung pengembangan UMKM dengan menyiapkan UMKM untuk raising fund di pasar modal.

"Kami akan memperhatikan dua aspek yaitu size dan kualitas bisnis modelnya juga harus proven. Kami juga telah membuat IDX Incubator pada tahun 2017, yang merupakan sebuah pendidikan yang kita design untuk UMKM agar dapat mengasah bisnis modelnya, mempersiapkan legal aspect dan finance aspect," katanya.

Komitmen mendukung pengembangan UMKM juga disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, Suwandi Wiratno yang terus meningkatkan porsi pembiayaan UMKM menjadi 31 persen hingga Juli 2021.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: