MAPK Tempati Gedung Baru di Komplek Islamic Center
VALORAnews - Santri putra Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus (MANPK)/MAN 2 Padangpanjang, memulai proses belajar mengajar (PBM) tatap muka dengan menempati gedung asrama baru di komplek Islamic Center (IC).
Penempatan gedung baru yang menandai mulainya PBM itu, secara resmi dibuka Wakil Wali Kota Padangpanjang, Asrul, Senin (8/2/2021). Keberadaan MAPK di IC merupakan hasil hibah tanah seluas 1 Ha dari Pemko.
Asrul mendukung kepala Kemenag dan kepala MANPK atas keputusan yang diambil pada semester II tahun ajaran 2020-2021 ini.
"Hari ini MANPK resmi tatap muka. Kami menyambut baik. Kami apresiasi keputusan yang diambil. PBM adalah proses yang krusial," katanya.
Kendati begitu, Asrul mewanti-wanti majelis guru dan siswa tetap disiplin dengan protokol kesehatan. "Pegang teguh 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Jangan segan saling mengingatkan 3M. Kelalaian bisa berakibat fatal," jelasnya.
Kepala Kantor Kemenag, Gusman Piliang menyampaikan, PBM tatap muka adalah keinginan lama.
"Alhamdulillah tatap muka satuan pendidikan madrasah diberikan izin dengan syarat swab gratis yang difasilitasi Pemko," katanya.
Senada dengan Asrul, Gusman meminta semua satuan pendidikan di bawah Kemenag melaksanakan instruksi Kementerian Agama tentang peningkatan protokol kesehatan.
Baca juga: Dapat Nomor Urut Dua di Pilwako Padang 2024, Muhammad Iqbal: Ini Nomor Keberuntungan
"Kewajiban memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi interaksi," katanya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras