Banjir dan Longsor Timpa Jorong Muntai, 1 Orang Meninggal

Minggu, 16 Februari 2020, 18:24 WIB | Wisata | Kab. Pasaman
Banjir dan Longsor Timpa Jorong Muntai, 1 Orang Meninggal
Warga Nagari Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, bersama personel TNI dan Polri, Ahad (16/2/2020) melakukan upaya pencarian korban longsor secara manual di Jorong Muntuai. (istimewa)

VALORAnews - Longsor menimpa Jorong Muntuai, Nagari Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Ahad (16/2/2020). Lokasi yang berada di kebun masyarakat yang berada di hutan ulayat, membuat proses evakuasi korban jadi sangat sulit.

Informasi yang diperoleh, untuk sampai ke lokasi bencana, membutuhkan 4 jam perjalanan dengan sepeda motor. Akses jalan juga tidak ada sehingga menyulitkan alat berat masuk ke lokasi kejadian. Juga terkendala tidak adanya sinyal telepon seluler di kawasan itu, sehingga menyulitkan koordinasi.

"Hujan sepanjang hari juga mengakibatkan banjir di Sungai lolo dengan ketinggian air lebih kurang 50 cm, sehingga warga di evakuasi ke SDN 08 Sei Lolo," ungkap Dandim 0305/Pasaman, Letkol Inf Ahmad Aziz, usai menerima laporan dari anggotanya yang terjung langsung ke lokasi bencana.

Selain banjir, terangnya, juga menakibatkan longsor yang menutupi badan jalan di Sei Tuhur, sepanjang jalan Pangian menuju Sungai Lolo. Sehingga, akses jalan tertutup. "Jalan menuju lokasi masih belum bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya bisa dengan roda dua," ungkapnya.

Baca juga: PEMKAB PESSEL Ingatkan Warga di Lokasi Tanah Bukit Retak untuk Waspada

Dikatakan, alat berat jenis dozer ekskavator dari Dinas PU, telah naik ke lokasi titik longsor untuk membuka jalan menuju lokasi.

Korban dari kejadian longsor itu yang terdata yakni Harapan (50), menderita patah kaki dan tangan. Kini telah jalani perawatan. Kemudian, Fauzi (19), menderita luka di bagian wajah dan diduga patah pinggang. Dia juga sudah mendapat perawatan.

Juga terdapat korban meninggal dunia yang sudah diketemukan dari timbunan longsoran, Minas (50). Sedangkan Fatimah (55), masih belum diketemukan.

"Babinsa, Babinkamtibmas bersama personel BPBD dan Basarnas, terus melakukan upaya pencarian bersama 150 orang warga Mapat Tunggul Selatan, secara bergantian. Pada pukul 17.00 WIB, pencarian dihentikan dikarenakan kondisi cuaca yang mendung dikhawatirkan terjadi hujan yang mengakibatkan banjir dan longsor susulan. (kyo)

Baca juga: BANTUAN BERAS Bencana Banjir Pessel Mencapai 419 Ton

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: