Pemprov Sumbar akan Bangun Planetarium di Pasaman, Audy: Dibangun dengan Dana BKK Rp8 Miliar

Senin, 23 Januari 2023, 16:12 WIB | Wisata | Kab. Pasaman
Pemprov Sumbar akan Bangun Planetarium di Pasaman, Audy: Dibangun dengan Dana BKK Rp8...
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy memberikan sambutan pada Grand Opening Emir Hotel & Convention Center di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Ahad. (humas)

PASAMAN (22/1/2023) - Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyampaikan, Kabupaten Pasaman akan memiliki sebuah planetarium. Gedung ini diharapkan jadi ikon Pasaman.

"Pemprov Sumbar telah mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp8 miliar. Nantinya, ini adalah planetarium satu-satunya di Pulau Sumatera. Jadi, harus dibangun dengan sungguh-sungguh, supaya betul-betul jadi ikon," tegas Audy saat menghadiri Grand Opening Emir Hotel & Convention Center di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Ahad.

Sementar itu, Wabup Pasaman, Sabar AS mengungkapkan, Pemkab terus berupaya melakukan percepatan rencana pembangunan planetarium, yang akan jadi daya tarik wisata edukasi astronomi di Pasaman.

"Studi kelayakan sudah dilakukan. Kita juga sudah punya master plan. Rencana induk spot-spot yang akan kita kembangkan juga sudah ada," ungkap Sabar tentang planetarium yang akan dibangun di Bonjol, salah satu daerah yang dilalui titik khatulistiwa di Indonesia.

Baca juga: UIN Imam Bonjol Kukuhkan Enam Guru Besar, Sekda Sumbar: Kekuatan Baru untuk Wujudkan Visi Misi

Di Bonjol saja, ungkap Sabar, juga terdapat potensi wisata alam, wisata sejarah, edukasi, agro wisata hingga sport tourism yang dapat dikembangkan. Potensi ini belum termasuk yang ada di tingkat kecamatan. Oleh karena itu, menurut Sabar, Pasaman merupakan salah satu daerah di Sumbar dengan tujuan wisata sangat menjanjikan.

Diketahui, planetarium adalah sebuah tempat atau ruangan dengan atap berbentuk kubah untuk menyimulasikan keadaan langit yang sebenarnya, dipandang dari segala tempat di Bumi dan segala waktu.

Sebuah planetarium dilengkapi proyektor bintang, biasanya terletak di tengah ruangan, yang berfungsi untuk memproyeksikan cahaya pada atap kubah planetarium, untuk menghasilkan cahaya benda-benda langit seperti bintang-bintang, planet, bulan dan lain-lain, sehingga menghasilkan gambaran keadaan langit malam sebenarnya.

Lahirnya planetarium itu sendiri didorong oleh keinginan dari diri manusia yang senantiasa mencari tahu dan memahami hakikat kehidupan ini. Hal-hal yang terjadi di sekelilingnya berusaha dipahami dengan akalnya.

Baca juga: Kuliah Umum di FAB UIN Imam Bonjol, Mahyeldi: Orang Sukses itu Memiliki Keahlian

Sejarah mencatat bahwa manusia sudah mulai memperhatikan benda-benda langit dengan karakternya masing-masing sejak beberapa ratus tahun sebelum masehi --ribuan tahun dari sekarang. Pada waktu itu manusia telah mencoba membedakan benda-benda langit satu dengan lainnya. Manusia juga telah mengamati letak dan pergerakan benda-benda langit tersebut.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: