Petani Rao Keluhkan Kelangkaan Pupuk dan Harga Karet di Reses Syamsul Bahri
PASAMAN (25/1/2024) -- Warga Kampung Huta Nauli di Nagari Taruang-Taruang Utara, Kecamatan Rao keluhkan kelangkaan pupuk subsidi. Kemudian, Jalan Usaha Tani (JUT) di kampung itu juga butuh perbaikan.
"Akhir-akhir ini, pupuk subsidi maupun non subsidi, sangat susah kami dapatkan," ungkap seorang warga Nagari Taruang-Taruang Utara, Amir Hamzah, Kamis.
Hal itu disampaikan Amir Hamzah saat menghadiri reses masa sidang tahun 2024 Anggota Komisi II DPRD Sumbar, Syamsul Bahri.
Wakil rakyat di DPRD Sumbar dari daerah pemilihan (Dapil) Pasaman-Pasaman Barat (Sumbar III) itu, selama istirahat sidang ini mengisinya dengan agenda mengunjungi daerah pemilihan, menyerap aspirasi serta masukan yang nantinya akan dibahas bersama stakeholder terkait.
Baca juga: Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
Selain pupuk dan JUT, anggota DPRD Sumbar dari PDI Perjuangan ini, juga menerima keluhan terkait harga jual karet yang sangat rendah.
Menerima aspirasi itu, Syamsul Bahri berjanji, akan membahasnya dalam rapat di DPRD Sumbar selepas agenda reses ini. Tentunya, sesuai mekanisme dan aturan yang ada.
Dikesempatan itu, Syamsul Bahri menjelaskan mekanisme penganggaran kegiatan melalui alokasi pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD.
Agenda reses ini dihadri Camat Rao, wali Nagari Taruang-Taruang Utara, kepala Jorong, tokoh masyarakat serta masyarakat lainnya. (*)
Baca juga: Zuldafri Darma Terima Aspirasi Nagari Padang Magek di Masa Reses I Tahun 2024
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Reses Masa Sidang I DPRD Sumbar, Salamat Simamora Serap Aspirasi Warga Sitombol dan Sontang Cubadak
- Orientasi Tugas DPRD Pasaman Diikuti 33 Anggota, Plt Gubernur Sumbar: Jaga Integritas dan Budayakan Kerjasama
- Fajar Rusvan Lantik Pengurus Granat Kabupaten Pasaman, 70 Duta Anti Narkotika Dikukuhkan
- TMMD ke-119 di Pasaman Dimulai, Gubernur: Jadikan Prinsip Gotong Royong sebagai Motivasi dan Inspirasi
- Sosialisasi Perda No 2 Tahun 2022, Suharjono: Butuh Kolaborasi Jaga Perlindungan Lingkungan Hidup