Mahyeldi Jamu Panitia Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian

Kamis, 18 Juli 2019, 15:10 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi Jamu Panitia Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian
Wako Padang, Mahyeldi berdialog ringan dengan pimpinan Fakultas Pertanian (Faperta) dan panitia Seminar Nasional yang akan diadakan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Andalas, di kediamannya, Jl A Yani No 11, Rabu (17/7/2019). (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi mengapresiasi terselengaranya Seminar Nasional yang akan diadakan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Andalas. Seminar ini dilaksanakan 18-19 Juli 2019 di Padang.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat menjamu makan malam panitia Seminar Nasional tersebut di rumah kediamannya, Jl A Yani No 11, Rabu (17/7/2019).

Menurutnya, menghadapi era industri 4.0 ini, Faperta Unand diharapkan terus melakukan berbagai inovasi teknologi dibidang pertanian serta mensosialisasikannya kepada masyarakat. Sehingga dapat diterapkan para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka.

"Salah satunya melalui seminar ini. Insyaa Allah dengan tema 'Manajemen Inovasi Mendukung Transformasi Pembangunan Agribisnis Kerakyatan dan Penyuluhan di Era Revolusi Industri 4.0' ini, peserta dapat membuat inovasi baru dari materi yang akan disampaikan narasumber," sebutnya.

Baca juga: Gubernur Hadiri Batagak Panghulu Datuak Rajo Endah Nan Randah Naik Sarumpun

Dikesempatan tersebut, Mahyeldi menceritakan tentang kunjungan kerjanya ke negara Vietnam beberapa waktu lalu. Saat itu ia melihat secara langsung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh negara penghasil beras tersebut, salah satunya dalam menanam padi.

Pada dasarnya, urai Mahyeldi, pola tanam di Vietnam tidak jauh beda dengan yang dijalankan Indonesia. Teknologi yang dilakukan pun hampir sama, tapi Vietnam maju dalam semangat bekerja, mereka teratur saat musim tanam. Warga Vietnam bertanam padi dengan pola atau teknik ekologis.

Teknik ekologis yang bertujuan mendorong pemangsa alami hama, sehingga penggunaan pestisida dapat dikurangi kuantitasnya. Teknik ekologis mampu mengurangi jumlah pestisida yang disemprotkan hingga 20 persen.

Dengan Inovasi tersebut, Mahyeldi menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir ternyata beras Vietnam mampu memenuhi kebutuhan domestik dan juga melakukan ekspor kebanyak negara.

Baca juga: Dies Natalis ke-68, Unand Tempati Peringkat 6 Nasional, Ini Harapan Gubernur Sumbar

"Inovasi-inovasi seperti inilah yang coba kita terapkan nanti di Kota Padang sehingga akan mendorong hasil pertanian di Kota Padang kedepan," ungkap Mahyeldi yang juga Ketua Umum Alumni Fakultas Pertanian Unand tersebut.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: